Cerita Wapres JK Jalani Ramadan Tahun Ini
"Saya selama 30 hari itu buka puasa di rumah hanya 5 kali, jadi agak menghemat sedikit, karena diundang kira-kira 25 hari buka puasa dimana-mana."
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengisahkan perjalanan ramadannya tahun ini.
Cerita Kalla itu ia sampaikan saat menghadiri acara Halalbihalal, Tasyakur, dan Ulang Tahun Ketua PBNU Said Aqil Siradj, di kantor PBNU, Kramat, Jakarta Pusat, Selasa (3/7/2018) malam.
Baca: Bos Honda Puji Strategi Marc Marquez
Dalam ramadan tahun ini, Kalla bertutur ia hanya 5 kali berkesempatan buka puasa bersama keluarga.
"Saya selama 30 hari itu buka puasa di rumah hanya 5 kali, jadi agak menghemat sedikit, karena diundang kira-kira 25 hari buka puasa dimana-mana," ujarnya.
Ia pun mengenang satu acara buka puasa yang berkesan, yaitu saat buka bersama para Duta Besar.
"Sewaktu buka puasa saya undang para duta besar, saya suruh bicara, saya minta kepada para dubes bicara, apa yang menurut anda menarik di Indonesia dan apa yang kurang menarik selama bulan puasa," kata Kalla.
Ada hal berbeda tahun ini kata JK, terkait pemberitaan di media.
Ia menyebut pemberitaan media pada bulan puasa ini agak kurang menarik.
Sebab, kata JK, hal yang menarik diliput seperti macet saat mudik dan harga barang kebutuhan meningkat tidak terjadi di bulan Ramadan.
"Menunggu-nunggu mudik macet, ternyata mudik tidak macet begitu kan, jadi tidak ada berita besarnya, Alhamdulillah. Yang kedua, menunggu harga-harga naik, ternyata Alhamdulillah harga stabil, jadi bukan berita juga. Jadi hampir-hampir beritanya agak kurang berita yang menarik selama bulan Ramadan ini," ungkap Kalla.
Diakhir sambutan, ia tak lupa menitipkan doa agar musibah yang sedang terjadi akhir-akhir ini dapat segera selesai.
"Mudah-mudahan Idul Fitri yang akan datang lebih ramai lagi, di tengah-tengah rasa bahagia kita, ada juga rasa sedih, ada musibah, karena itu kita mendoakan agar diberi kemudahan agar musibah itu segera berakhir. Di lain pihak kita berbahagia," imbaunya.
Hadir dalam acara tersebut, Rais Am Maaruf Amin, mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsudin, sejumlah menteri seperti Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Wamenlu AM.Fachir, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Menkominfo Rudiantara, Menteri Sosial Idrus Marham, Sekretaris Jenderal Kemendagri Hadi Prabowo, Mantan Mendikbud M.Nuh, Utusan Presiden urusan Timur Tengah Alwi Shihab.
Selain itu, tokoh dari partai politik pun hadir seperti Ketua PPP Muhammad Romahurmuziy, Waketum Partai Demokrat Syarif Hasan.
Sementara itu hadir pula perwakilan dari sejumlah perwakilan dari Dubes Inggris Moazzam Malik, Duta Besar Uni Eropa Vincent Guérend, China,Jepang, dan Perancis, serta sejumlah perwakilan dari agama lain.