KEIN Rekomendasikan Empat Sektor Prioritas yang Bisa Dorong Perkembangan Ekonomi Indonesia
Indonesia tercatat sebagai negara dengan penduduk terbesar nomor 4 di dunia, namun besarnya populasi ini belum bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh
Editor: Content Writer
Indonesia tercatat sebagai negara dengan penduduk terbesar nomor 4 di dunia, namun besarnya populasi ini belum bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh sektor industry.
Menurut Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Soetrisno Bachir, Indonesia sudah saatnya untuk fokus pada sektor industri prioritas yang berbasis pada dua kriteria, yaitu sumber daya alam dan sumber daya manusia.
Lebih lanjut Soetrisno juga berpandanganbahwa saat ini sayangnya proses industri di Indonesia tidak memiliki titik fokus pada sektor industri prioritas. Maka dari itu, KEIN merekomendasikan empat sektor prioritas sebagai titik fokus industrial Indonesia, diantaranya agrobisnis, maritime, pariwisata, dan industri kreatif.
Empat sektor ini dipilih karena memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat dan jika dikembangkan dengan baik, akan mampu membantu Indonesia menjadi salah satu negara dengan industri terbesar di dunia.
Pada dasarnya, Indonesia memiliki sumber daya yang melimpah untuk dikembangkan, terutama dari sisi agrobisnis. Apalagi, sektor ini sudah menyatu dengan masyarakat Indonesia, namun memang masih butuh untuk lebih diindustrialisasikan dan lebih melibatkan masyarakat. Contohnya dengan modernisasi pertanian pada komoditas padi dengan melibatkan petani padi agar terjadi hubungan yang saling membutuhkan antara petani dan teknologinya.
Kemudian dari sisi maritim. Wilayah Indonesia yang 2/3-nya adalah perairan, bisa dikembangkan dan menjadi senjata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Besarnya potensi industry kelautan Indonesia bahkan membuat banyak negara mencoba mengambilnya. Sejauh ini potensi kekayaan laut, pariwisata, gas, energi, dan lainnya yang dimiliki Indonesia bisa mencapai US$ 200 miliar per tahun.
Sektor industry kreatif tidak kalah besar potensinya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Indonesia juga mengalami pertumbuhan pengguna internet yang sangat besar dan memicu tumbuhnya pelaku startup atau usaha pemula yang berbasis internet dan anak-anak muda saat ini melek teknologi dan kreatif, sehingga bisa menjadi aset besar bangsa ini.
Sektor terakhir adalah Sektor pariwisata. Soetrisno Bachir menilai sektor pariwisata merupakan komoditas yang paling berkelanjutan dan menyentuh hingga ke level paling bawah masyarakat.
Sektor pariwisata Indonesia sendiri diproyeksikan mampu menyumbang produk domestik bruto sebesar 15 persen, Rp 280 triliun untuk devisa negara, 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara, 275 juta perjalanan wisatawan nusantara dan menyerap 13 juta tenaga kerja pada 2019. Lebih jauh, sektor pariwisata diyakini mampu menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang lebih tersebar di seluruh negeri ini. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.