Rizal Ramli, Hari Tanoesudibjo dan Susi Pudjiastuti Masuk Bursa Cawapres Dari Tokoh Ekonomi
Tercatat, 39,8% publik mempersepsi ekonomi sebagai masalah utama yang dihadapi Indonesia saat ini.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persepsi tentang siapa yang mampu menyelesaikan permasalahan ekonomi akan dijadikan rujukan warga dalam memutuskan pilihannya di pilpres 2019.
Hal itu terekam dalam hasil survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) yang dirilis, Kamis (12/7/2018).
Tercatat, 39,8% publik mempersepsi ekonomi sebagai masalah utama yang dihadapi Indonesia saat ini.
Untuk itu ada nama seperti Rizal Ramli, Hari Tanoesudibjo dan Susi Pudjiastuti.
"Yang menarik adalah nama Susi Pudjiastuti sebagai srikandi di dalam kabinet yang didukung publik sebesar 6,7% untuk menjadi wakil pak Jokowi dan 3,4% untuk mendampingi pak Prabowo Subianto," ujar Direktur KedaiKOPI, Vivi Zabkie.
"Terdapat nama-nama seperti Rizal Ramli, Hari Tanoesudibjo yang konsisten berada di dalam bursa dukungan warga untuk calon presiden yang menantang Jokowi," jelas Vivi lebih lanjut.
Dalam hasil survei dari pertanyaan terbuka elektabilitas calon presiden, keduanya cukup mendapatkan pemilih.
Dijelaskan Rizal Ramli dan Susi Pudjiastuti akan menjadi penarik suara bagi pemilih rasional, yang di survei terdapat sekitar 22,4% pemilih mengaku menjadikan program kerja capres-cawapres sebagai pertimbangan memilih Presiden dan wakilnya.
"Apalagi jika permasalahan ekonomi mengemuka dalam pemilu mendatang, maka 3 tokoh di atas bisa unjuk gigi," ujar Vivi.
Kedua teknokrat dan ekonom tersebut dikenal memiliki perspektif berbeda untuk memberikan solusi bagi permasalahan ekonomi bangsa.
Bahkan beberapa waktu yang lalu, Rizal Ramli secara terbuka kerap memberikan solusi secara terbuka di muka publik sebagai jalan keluar isu perekonomian Indonesia.
"Jika kita memasukkan popularitas kedalam kalkulasi, Rizal Ramli mengikuti dua kandidat lain tersebut. Susi Pudjiastuti yang dikenal 66,3% responden dan Hary Tanoesudibjo dengan popularitas sebesar 59,1% berpeluang meramaikan bursa pemimpin nasional dari perspektif perekonomian," kata Vivi.
Survei ini dilakukan pada 3-7 Juli 2018 di 10 propinsi dengan jumlah pemilih terbesar yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Lampung, Sumatera Selatan dan Riau.
Jumlah responden 1148 orang dengan MoE (Margin of Error) 2,89% pada interval kepercayaan 95%. Survei ini di danai oleh dana internal Lembaga Survei KedaiKOPI.(*)