Kenangan Mbak Tutut Tentang Tukang Cukur Pak Harto yang Mangkal di Jl Agus Salim
"Pak Yos ini tukang cukur yang mangkal di bawah pohon di jalan H Agus Salim (dekat rumah Tutut Soeharto), dan juga berkeliling naik sepeda"
Editor: Choirul Arifin
"Namun ajal tak dapat ditolak. Kalau tidak salah tahun 1977, Pak Yos meninggal dunia. Bapak merasa sangat kehilangan," tutur Tutut.
Seberapa pun kehilangan kita, yang namanya rambut tidak mau kompromi untuk tidak tumbuh. Begitu juga dengan rambut Soeharto.
Penguasa orde baru tersebut akhirnya bertanya dan meminta rekomendasi kepada Tutut tentang tukang cukur panggilan.
"Saya jawab, Umang saja pak, dia bisa kok motong rambut (Umang adalah tukang sisir ibu (Ibu Tien), saya (Tutut), Titiek, dan Mamiek," ucapnya.
Awalnya, Soeharto meragukan rekomendasi dari putrinya itu. Tutut kemudian meyakinkan ayahnya dengan mengatakan bahwa suaminya, Indra, juga menggunakan jasa Umang sebagai tukang cukur.
Tapi rupanya Soeharto tetap tidak yakin dengan penjelasan Tutut. Keesokan harinya, beliau memerintahkan seorang utusan untuk memanggil Indra, suami Tutut.
Indra pun datang memenuhi panggilan mertuanya. Setelah mencium tangan Soeharto, Indra menanyakan benarkah dirinya dipanggil untuk menghadap.
“Anu In, rambut bapak sudah panjang, tukang cukurmu siapa? Bapak bertanya. Pada saat itu saya juga ikut ke rumah bapak. Dalam hati bicara, eeee bapak nggak percaya dengan saya." Demikian Tutut menirukan perkataan ayahnya waktu itu.
Indra, suami Tutut yang mendengar pertanyaan itu langsung menjawab dan mengatakan bahwa yang mencukur rambutnya adalah Umang, sama seperti yang dikatakan Tutut pada hari sebelumnya.
“Bisa nyukur tho dia? Bapak bertanya sambil melirik saya dan tersenyum dikulum. Saya pura-pura nggak melihat, tapi saya tersenyum sambil mengangguk-anggukkan kepala saya, seolah-olah memberi kode, Bener kan kata saya pak," kata Tutut masih menirukan percakapan dan menggambarkan kejadian saat itu.
Suami Tutut lantas meyakinkan mertuanya bahwa Umang lah yang selalu mencukur rambutnya setiap kali dibutuhkan.
Soeharto kemudian meminta suami Tutut untuk memberi tahu Umang dan menyuruhnya datang menghadap. Diperintahkan seperti itu, Indra mengiyakannya.
Sejak itu, sosok Umang menjadi pengganti Pak Yos sebagai tukang cukur langganan Soeharto.
Umang ikut saya sejak tahun 1975 hingga sekarang. Umang selalu ikut Bapak dan Ibu kemanapun pergi.
Karena Umang juga merupakan tukang sisir Ibu. Bahkan, Umang pernah diajak dalam kunjungan Soeharto ke negeri Cina.
Awal tahun 2018, Umang juga turut serta umrah bersama keluarga Tutut.