Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zohri Disambut Gendang Beleq Saat Tiba di Bandara

"Ya musik ini dahulunya itu buat nganter para pejuang ke medan perang begitu pun menyambutnya saat pulang,” kata Aldo, salah satu personel asal NTB.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Zohri Disambut Gendang Beleq Saat Tiba di Bandara
tribunnews.com/abdul majid
Personel gendang beleq yang menyambut Lalu Muhammad Zohri saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (17/7/2018). Tribunnews/Abdul Majid 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri berhasil mengharumkan Indonesia setelah meraih medali emas dalam kejuaraan Dunia Atletik lari 100 meter U-20 di Finlandia, Rabu 12 Juli 2018.

Keberhasilannya pun membuat seluruh masyarakat Indonesia bangga.

Baca: Johan Budi Masuk Dunia Politik, Keluarganya Justru Khawatir

Baca: Bursa Transfer Politisi dan Para Pendatang di Pemilu 2019

Bahkan, untuk menghargai pahlawan olahraga Indonesia itu, Menpora Imam Nahrawi beserta dengan beberapa anggota DPR RI dan Ketua Umum PB PASI, Mohamad Bob Hasan, rela datang langsung untuk menyambut kedatangan Zohri di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, yang tiba pada Selasa (17/7) jelang tengah malam.

Pantauan Tribun, Terminal 3 Ultimate tempat kedatangan penumpang dari internasional, sudah terlihat sangat ramai dengan kehadiran sejumlah pejabat hingga puluhan wartawan satu jam sebelum pesawat Garuda Indonesia yang ditumpangi Zohri tiba.

Bahkan, para penumpang yang ada di sekitar pun mencoba mendekat ke area konferensi pers untuk melihat kedatangan Zohri lebih dekat.

Namun, peyambutan atlet berprestasi kali ini terlihat berbeda dari Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang berhasil membawa pulang medali emas Olimpiade 2016. Pasalnya, Zohri yang berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB) disambut dengan alunan musik tradisional asal NTB, Gendang Beleq.

Terlihat lima orang yang mengenakan pakaiat tradisional khas NTB bersiap menyambut kedatangan Zohri. Mereka juga dilengkapi berbagai alat musik mulai dari gendang, suling bambu dan cenceng.

Berita Rekomendasi

Mereka menyatakan, penyambutan ini sebagai penyambutan untuk pejuang dari medan perang. “Ya musik ini dahulunya itu buat nganter para pejuang ke medan perang begitu pun menyambutnya saat pulang,” kata Aldo, salah satu personel asal NTB.

Gendang Beleq adalah alat musik tradisional yang dimainkan secara berkelompok. Gendang Beleq berasal dari Suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

Asal kata Gendang berasal dari bunyi gendang itu sendiri, yaitu bunyi deng atau dung. Dan Beleq berasal dari bahasa Sasak yang berarti besar. Gendang Beleq berarti gendang besar.

Sementara itu, Bill personel Gendang Beleq tersebut lebih menyikapi kedatangan Zohri sebagai pahlawan Indonesia dan NTB.

Zohri sangat luar biasa bisa mengharumnkan bangs Indonesia dan mengangkan pulau Lombok. Saya pikir ini harus menjadi acuan orang-orang lain agar bisa semangat berjuang dari enol seperti Zohri yang berasal dari keluarga sangat sederhana,” ujarnya.

Pelatih pelatnas atletik, Eni Nuraini yang turut menyambut kedatangan Zohri menyebut prestasi Zohri tidak lepas dari kerja kerasnya sendiri. Menurutnya, Zohri adalah sosok yang sangat disiplin selama menjalani latihan di stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.

"Kelebihan Zohri dari pada pelari lainnya soal konsistensi dia. Kami sudah melihat potensinya dari usia 17 tahun," ujarnya.

Zohri sempat berujar kepada Eni, bahwa ia memiliki niat mengharumkan bangsa Indonesia. "Waktu pertama datang, dia (Zohri) bilang ke saya mau berhasil. Saya tekankan kembali bahwa untuk menjadi sukses kamu harus benar-benar disiplin," tukasnya. (Tribun Network/jid/rey/coz)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas