PA 212 Ikut Bahas Koalisi Pilpres, Tifatul: Kebencian Pilgub DKI Jangan Berlarut-larut
Tifatul mengatakan bahwa saran PA 212 ini jangan sampai membawa kebencian Pilgub DKI dalam Pilpres 2019.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI sekaligus Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring menanggapi saran Persaudaraan Alumni (PA) 212 terkait Pilpres 2019.
Tifatul menilai, saran PA 212 soal koalisi antara Gerindra, PKS, PAN, PBB, dan Berkarya untuk berkoalisi merupakan hak semua orang untuk menyuarakan pendapatnya.
"Ya silakan saja, namanya negara demokrasi. Alumni 212 itu kan bukan suatu organisasi ya, itu paguyuban, saya merasa itu hak mereka untuk menyuarakan," kata Tifatul Sembiring di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/7/2018).
Lebih lanjut, mantan Kominfo ini menyinggung soal Pilgub DKI Jakarta.
Tifatul mengatakan bahwa saran PA 212 ini jangan sampai membawa kebencian Pilgub DKI dalam Pilpres 2019.
"Tapi saya sebagai salah seorang warga negara berharap janganlah sampai semangat kebencian, maaf ya, karena Pilkada DKI, ini menumbuhkan trauma, luka, ini jangan sampai berlarut-larut terus. Kapan selesainya," kata Tifatul.
Tifatul mengaku tidak keberatan PA 212 terlibat dalam pembahasan koalisi Pilpres 2019.
"Jadi silakan Alumni 212 semua kan ikut, nggak ada atas nama partai, silakan menyuarakannya. Belum tentu satu kelompok mewakili semua yang ikut dalam acara itu, guyub aja," katanya.