Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

'Semangat Kerja' Bentuk Rindu Novel Baswedan Ke KPK

Gedung merah putih itu, merepresentasikan semangat lah, semangat kerja itu membuat kangen

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in 'Semangat Kerja' Bentuk Rindu Novel Baswedan Ke KPK
Tribunnews.com/Gita Irawan
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan usai hadir sebagai pembicara dalam Diskusi Berseri Madrasah Anti Korupsi seri XXIII yang diadakan Pimpinan Pusat Muhamadiyah bertema Mencari Capres Anti Korupsi di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Menteng Jakarta Pusat pada Selasa (17/7/2018). 

TRIBUNNEWS COM, JAKARTA - Penyidik KPK Novel Baswedan bakal kembali bekerja di lembaga anti rasuah itu.

Dia direncanakan akan mulai aktif bertugas kembali pada Jumat (27/7/2018) lusa.

Saat ditanya hal apa yang paling dirindukan dari kantor nya tersebut, pria yang saat ini berusia 41 tahun tersebut mengatakan, 'semangat kerja' di KPK merupakan hal yang paling dirindukannya.

"Gedung merah putih itu, merepresentasikan semangat lah, semangat kerja itu membuat kangen, nah itu. Kalo mau dibilang kangen apa, mustinya semangat kerja, interaksi dengan kawan-kawan itu suatu semangat yg menyenangan dan membikin kangen lah mustinya," ujar Novel, saat ditemui di kediamannya di kawasan Jakarta Utara, Rabu (25/7/2018).

Nantinya dihari pertama nya kembali bekerja, Novel akan menemui seluruh rekan kerja di KPK.

"Ya tentunya kawan-kawan penyidik, terus kawan-kawan pegawai, saya juga akan bertemu dengan direkur penyidikan Pak Arib Budiman, tentu akan bertemu dengan Pak Deputi Pak Firli, dan lain yang bidang kerjanya terkait lah," ucap Pria kelahiran Semarang tersebut.

Novel mengatakan malaupun sudah dapat kembali bekerja di KPK, dirinya tetap diwajibkan melakukan pengobatan untuk mata kirinya, yang kondisinya belum 100 persen pulih.

BERITA REKOMENDASI

"Karna mata saya masih perlu operasi 2-3 kali, operasi kecil, karna kan jaringan yang ditanam dimata kiri masih tumbuh, nah tumbuhnya itu perlu dipotong, secara pengobatan sudah selesai mustinya, cuma kan mata kiri syarafnya masih lemah, dan itu perlu waktu, terus jaringan yang tumbuh perlu dirapihkan," ujar Novel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas