Najwa Shihab Tanyakan Alat Fitnes di Sel Mantan Presiden PKS, Lutfi Hasan Hanya Tersenyum
Presenter Najwa Shibab dalam acara Mata Najwa tampak mengunjungi sejumlah sel narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Presenter Najwa Shibab dalam acara Mata Najwa tampak mengunjungi sejumlah sel narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Dikutip TribunWow.com, dari akun instagram Najwa Shihab, @najwashihab pada Selasa (24/7/2018), tampak mantan Presiden (Partai Keadilan Sejahtera) PKS, Lutfi Hasan Ishaaq.
Ketika Najwa memasuki ruangan selnya, ada alat olahraga.
Sembari tersenyum, Lutfi Hasan menunjukkan barang-barangnya kepada Najwa.
Pembawa acara Mata Najwa, Najwa Shihab juga mengunjungi sel mantan ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto (Setnov) di Lapas Sukamiskin.
Diketahui, Setnov merupakan terpidana kasus korupsi e-KTP, yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 2,3 triliun.
Oleh pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Setnov divonis penjara 15 tahun.
Setya Novanto mengaku sudah ikhlas menjalani hukumannya.
Dari tayangan video, kamar sel Setnov tampak sempit dengan sebagian cat dinding yang sudah mengelupas.
Setnov mengaku bahwa sel tersebut merupakan sel yang ia tempati dari awal.
Ia juga bercerita aktivitasnya sehari-hari yakni olahraga dan mengaji.
Setnov juga menyebut bahwa barang-barang yang ada di kamar selnya merupakan peninggalan dari napi terdahulu.
Terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang melibatkan Kalapas Sukamiskin Wahid Husen, Setnov mengaku terkejut.
"Saya sih terus terang agak kaget ya, padahal Kalapas baik ya," ungkapnya.
Setnov juga tahu jika kamar napi lainnya ada yang bagus dan mewah, akan tetapi, ia mengatakan jika dirinya belajar ikhlas dan tidak mau macam-macam.
"Yang Rp 200 juta hingga Rp 500 juta untuk fasilitas bapak dengar juga?" tanya Najwa.
Setnov menyatakan jika dirinya sempat mendengar ada hal tersebut.
Ia mengaku jika dirinya tidak mau ikut campur, ketika ada yang menawarinya kamar mewah dengan harga yang fantastis.
Saat disinggung soal kasus e-KTP, Setnov berharap dirinya sudah ikhlas.
"Waduh, e-KTP saya ini sudah ikhlas ya, pokoknya ini semua sudah terjadi, mudah-mudahan saya bisa mengungkap lebih jauh. Saya sudah mulai mengingat pertemuan-pertemuan itu kembali, kan pertemuan banyak, kadang tidak ditindak lanjuti tapi nama kita dibawa-bawa, kalau sering nolong ya seperti itu," ungkapnya.
Setnov juga mengatakan anggota DPR lainnya, tapi ia enggan menyebutkan namanya.
"Yang lain adalah pokoknya," katanya.
Tak hanya itu, pria kelahiran Jawa Baat ini juga sempat menunjukkan menu makanan yang ia makan.
Setnov nasi goreng dan telur yang terbungkus dalam kertas. "Kadang makan mie instan, kadang yang lainnya," ucapnya.
Selain mengunjungi sel Setnov, Najwa Shihab mengunjungi sel Nazaruddin.
Tak jauh beda, sel terpidana kasus suap Wisma Atlet Hambalang sekaligus tindak pidana pencucian uang itu juga terlihat sempit dan kumuh.
Tampak sebagian cat dinding yang sebagian sudah terkelupas dan toilet yang terlihat kotor.
Nazaruddin mengaku dirinya tidak mau aneh-aneh dan menerima apa yang diberikan kepada dirinya karena ingin segera pulang.
Menkumham Yasona Laoly mengatakan jika penentuan kamar tersebut ditentukan oleh Kalapas berdasarkan ketersediaan kamar.
Ia tidak mau berkomentar banyak mengenai kondisi kamar Setnov, termasuk ketika ditanya apakah kamar tersebut adalah kamar yang sebenarnya.
Najwa Shihab mengaku apabila dirinya mendapat informasi yang menyebutkan kamar sempit yang dihuni oleh Setnov dan Nazaruddin bukanlah sel sebenarnya.
Ia menunjukkan kejanggalan-kejanggalan terkait hal tersebut, seperti nama Setnov yang daftar list yang terlihat masih baru dan berbeda.
"Kemudian isi dari sel seperti baju dan makanan juga tidak seperti profil dari Setya Novanto," kata Najwa.
"Mencurigakan jika memang seperti itu," timpal Yasona.
"Salah satu yang mencurigakan parfumnya adalah parfum perempuan, Pak," tambah Najwa Shihab.
Menanggapi hal itu, Menteri Yasona pun tertawa.
Najwa kemudian menerangkan jika pihaknya kemudian melakukan penelusuran lebih jauh.
"Kami mendapatkan informasi dari orang dalam, bukan hanya satu tapi dua orang, yang mengatakan 'Ya itu bukan sel asli Setya Novanto, sel asli Setya Novanto ada di nomor 3 blok Timur'," kata Najwa.
Najwa Shihab kemudian mengungkapkan jika sel Setya Novanto merupakan gabungan dua sel menjadi satu, sehingga luas.
Menanggapi laporan Najwa Shihab tersebut, Menteri Yasona mengatakan jika pihaknya sudah memerintahkan untuk melakukan pengecekan kembali ke sel Setnov.