Soal Ijtima GNPF, Mardani Sebut Rekomendasi Ulama Itu sakral
Menurut inisiator #2019gantipresiden tersebut, apa yang dilakukan para ulama itu merupakan bentuk kepedulian para ulama terhadap persoalan bangsa.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengapresiasi hasil Ijtima Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, yang membahas calon presiden dan calon wakil presiden.
Menurut inisiator #2019gantipresiden tersebut, apa yang dilakukan para ulama itu merupakan bentuk kepedulian para ulama terhadap persoalan bangsa.
Baca: Thomas Markle Kembali Ungkap Hal Kontroversial Terkait Sikap Dingin Anaknya, Meghan Markle
"PKS mengapresiasi ijtima ulama yang dengan penuh pengorbanan dan komitmen bersatu membahas masalah negeri. Pengorbanan dan teladannya menjadi inspirasi dari semua anak bangsa," kata Mardani saat dihubungi, Minggu (29/7/2018).
Terkait rekomendasi GNPF Ulama kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres, dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri atau Ustaz Abdul Somad sebagai calon wakil presiden, menurut Mardani, akan dibahas.
"Kalau calon, siapa pun yang diputuskan insyaallah kebaikan akan bersama musyawarah," ujarnya.
Mardani mengatakan, keputusan atau rekomendasi Ijtima ulama GNPF tersebut sangat sakral. Calon-calon yang direkomendasikan juga merupakah tokoh tokoh yang sangat dihormati.
"Rekomendasi ulama itu sakral, Ustaz Abdul Somad termasuk figur yang dihormati," cetusnya.
Sebelumnya, forum Ijtima GNPF Ulama merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden, dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri atau Ustaz Abdul Somad sebagai calon wakil presiden.
