#JokowiKarwo Muncul Saat Demokrat Sedang Bangun Koalisi Lawan Jokowi
Meme yang memuat gambar Jokowi dan Soekarwo juga bermunculan dengan singkatan "Jowo" atau Jokowi-Soekarwo.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Nama Gubernur Jawa Timur ( Jatim) Soekarwo meramaikan nama calon wakil presiden pendamping Joko Widodo ( Jokowi) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang di dunia maya dalam dua hari terakhir.
Nama Ketua DPD Partai Demokrat Jatim itu muncul saat Partai Demokrat sedang gencar membangun koalisi partai untuk melawan Jokowi di Pilpres 2019.
Nama Soekarwo bahkan masuk dalam trending topik Twitter dengan nama tagar #JokowiKarwo.
Meme yang memuat gambar Jokowi dan Soekarwo juga bermunculan dengan singkatan "Jowo" atau Jokowi-Soekarwo.
Munculnya nama Soekarwo, menurut pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura, Mochtar W Utomo, setidaknya menjadi bumbu penyegar dari isu calon wakil presiden yang selama ini masih misteri, baik wakil presiden yang akan digandeng Jokowi maupun Prabowo.
"Selama ini kan nama Cawapres belum jelas, nama Soekarwo mungkin bisa jadi alternatif," katanya, Jumat (3/8/2018).
Dia memprediksi, nama Soekarwo dimunculkan warga Jatim yang merasa puas dengan kinerjanya menjadi gubernur Jatim 10 tahun terakhir.
"Setelah ini kan Soekarwo lengser, mungkin bagi warga Jatim posisi wapres adalah posisi paling pas, karena warga menganggap Soekarwo berhasil memajukan Jatim," jelasnya.
Sebelumnya, Partai Demokrat Jatim juga menggelar voting tentang dukungan terhadap nama capres di Pilpres 2019.
Hasilnya, sebagian besar kader Partai Demokrat Jatim menginginkan partainya mengusung Jokowi sebagai calon presiden 2019-2024.
Voting dilakukan 214 kader dari kalangan anggota fraksi Partai Demokrat se-Jatim, 38 ketua DPC Kabupaten dan kota se-Jatim, serta lima anggota pengurus DPD Jatim.
Video Pilihan Dalam voting ada dua nama calon presiden yakni Jokowi dan Prabowo Subianto.
Hasil voting, capres Jokowi meraih dukungan mayoritas dengan 152 suara, sementara capres Prabowo mendapatkan 56 suara, 6 suara dinyatakan tidak sah.
Namun Soekarwo membantah hasil voting tersebut adalah langkah awalnya keluar dari Partai Demokrat, mengikuti langkah politik Gubernur NTB yang juga Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Tuan Guru Bajang (TGB).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "#JokowiKarwo Muncul Saat Demokrat Sedang Bangun Koalisi Lawan Jokowi"
Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal