Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Plus Minus AHY dan Salim Segaf Jika Jadi Cawapres Prabowo Versi Pengamat

Prabowo harus betul-betul memastikan calon pendampingnya nanti bisa memberikan tambahan suara yang signifikan untuk dirinya.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Plus Minus AHY dan Salim Segaf Jika Jadi Cawapres Prabowo Versi Pengamat
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 

Oleh sebab itu, menurut dia, jika Habib Salim yang dipilih untuk mendampingi Prabowo, maka akan berpeluang untuk menambah suara bagi Prabowo di sejumlah provinsi yang ada di Pulau Sulawesi dan provinsi-provinsi lain di wilayah Indonesia bagian Timur.

Di daerah asalnya Sulawesi Tengah (Sulteng), misalnya, Habib Salim berpeluang untuk membalas kekalahan Prabowo atas Jokowi di provinsi tersebut.

"Sebab, pada Pilpres 2014, Jokowi mengungguli Prabowo di provinsi tersebut," jelasnya.

Nah, lanjut dia, latar belakang daerah Habib Salim itu tidak bisa disamai oleh AHY.

Sebab jika Prabowo memilih AHY, pemilih di Pulau Jawa sudah diwakili oleh diri Prabowo sendiri yang juga berasal dari Jawa.

"Artinya, dilihat dari faktor kedaerahan, Habib Salim cenderung lebih menjanjikan bagi Prabowo dibandingkan dengan AHY," paparnya.

"Duet Prabowo - Habib Salim mengombinasikan unsur Jawa dan Non-Jawa," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Sedangkan jika Prabowo berpasangan dengan AHY, kata dia, terkesan menjadi Jawa sentris.

Sementara jika Habib Salim dibandingkan dengan AHY dari peluang keduanya meraup suara pemilih berdasarkan faktor usia, maka AHY tampaknya akan mendapatkan perhatian lebih dari pemilih muda dibandingkan dengan Habib Salim.

Pemilih milenial sebagai pemilih potensial AHY yang jumlahnya menurut Badan Pusat Statistik (BPS) sekitar 35 juta orang boleh jadi akan lebih tertarik untuk memberikan suaranya kepada AHY ketimbang Habib Salim.

Walaupun tidak mungkin semua pemilih milenial akan memilih AHY, tetapi lewat jargon calon pemimpin masa depan, AHY bisa saja akan juga disukai oleh sebagian pemilih senior.

"Jadi suara dari pemilih muda bisa ia caplok, pemilih non-milenial pun bisa ia pengaruhi.

Sehingga dari sisi peluang untuk menggaet suara pemilih muda, AHY saya kira cenderung lebih menjanjikan dibandingkan dengan Habib Salim yang usianya sudah cukup senior," ujarnya.

Namun demikian, imbuhnya, Habib Salim tentu juga punya peluang untuk menggaet pemilih muda, terutama dari kalangan santri pondok-pondok pesantren.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas