Sandiaga Gandeng Pemerintah Pusat dan Pelaku Industri Atasi Polusi Udara di Jakarta
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengungkap Industri dalam kota menyumbang 50 persen polusi udara di Ibukota.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengungkap Industri dalam kota menyumbang 50 persen polusi udara di Ibukota.
Kemudian 50 persen sisanya berasal dari mobil dan truk.
Permasalahan polusi udara yang ditimbulkan dari kendaraan telah diatasi dengan kebijakan perluasan sistem Ganjil-Genap.
Baca: Respons Sandiaga Sikapi Kritik Hotman Paris Soal Kebijakan Ganjil Genap
Sementara yang berasal dari industri dalam kota masih menunggu persetujuan pemerintah pusat.
"Di Marunda itu banyak pabrik-pabrik dan fasilitas industri yang menyumbang sekitar 50 persen dari kualitas udara, 50 persennya lagi mobil. Nah, 50 persennya mobil itu sudah kita (atasi dengan) perluas ganjil genap," kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Senin (6/8/2018).
Baca: Soal Pidato Berantem, Fahri Hamzah: Jokowi Tidak Pernah Berpidato yang Menyatukan Rakyat
Sandi ingin mengajak pemerintah pusat dan para pelaku industri untuk mendukung dan membantu memperbaiki kualitas udara di Ibukota.
"Ini kita ingin imbau langkah baiknya, seandainya disetujui pemerintah pusat, kita imbau juga dan memerintahkan mereka juga untuk bekerja sama dengan kita untuk memperbaiki kualitas udara di Ibukota," kata Sandi.
Baca: Fahri Hamzah: Uang Ganti Rugi Rp 30 Miliar dari PKS Akan Digunakan untuk Perbaikan Partai
Meski begitu, perhelatan Asian Games 2018 yang tinggal menghitung hari, dia optimis polusi Jakarta menurun dan masuk kategori layak.
"Sekarang terus kita pantau dan emang ada perbaikan, dan belum menunjukkan level konsistensi yang kita inginkan. Tapi bisa dipastikan udara di Jakarta layak untuk Asian Games," kata Sandi.