Wadahi Generasi Muda untuk Berkarya Melalui PPLIPI Muda
PPLIPI Muda ini dibentuk karena banyak perempuan muda yang aktif dan memiliki potensi untuk memberdayakan dirinya bagi kemajuan sesama perempuan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia resmi melantik PPLIPI Muda untuk mewadahi peran serta perempuan muda dari berbagai lintas profesi untuk mewujudkan generasi muda yang tangguh, mandiri, terampil dan berakhlak mulia.
PPLIPI Muda pertama kali diperkenalkan dalam perhelatan akbar Signature PPLIPI Peduli UMKM pada pertengahan Juli lalu, dan resmi dilantik pada 2 Agustus 2018 bertempat di Gedung Serbaguna DPR RI Kalibata dengan masa bakti 2018 - 2023.
Ketua Umum PPLIPI Dra. Hj. Indah SDA mengatakan PPLIPI Muda ini dibentuk karena masih banyak para perempuan muda Indonesia yang aktif dan memiliki potensi untuk memberdayakan dirinya bagi kemajuan sesama perempuan, namun belum memiliki wadah untuk mengekspresikan diri dan kemampuannya.
“Kami merespon dan mewadahi keinginan para perempuan generasi muda yang professional dan aktif ini dalam bentuk PPLIPI Muda. Karena ini lintas profesi maka pengurus PPLIPI Muda terdiri dari berbagai bidang mulai dari pendidikan dan lingkungan, kesehatan, ekonomi, politik dan hukum, kemasyarakatan, agama, sosial, kreatif, seni dan budaya dengan rentang usia mulai 25 hingga 35 tahun,” ujarnya dalam keterangan pers, Senin (6/8/2018).
Indah berharap melalui PPLIPI Muda ini akan semakin memberi peluang bagi para perempuan muda untuk lebih leluasa mengekspresikan diri, karir dan kemampuannya.
Sebab, perempuan juga harus mendapatkan kesempatan yang sama dalam menunjukan eksistensi diri.
Baca: Viral di Medsos, Kisah Mempelai Perempuan Meninggal Dunia saat Pernikahannya Belum Genap 24 Jam
“Kami sangat bersyukur, dalam kurun waktu dua tahun PPLIPI terbentuk, sudah ada PPLIPI Muda yang memberi peluang dan kesempatan kepada para perempuan generasi muda dalam berkarya,” tuturnya.
Ketua Umum DPP PPLIPI Muda Sherlita Nabilah mengatakan persoalan kesetaraan gender di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan mulai dari norma social, tingkat pendidikan dan professional serta factor budaya.
“Permasalahan kesetaraan gender ini harus diselesaikan agar wanita dapat tumbuh dan berkembang dalam mewujudukan kemampuan dirinya. Sebab, pada dasarnya perempuan juga memiliki kemampuan dan kesempatan yang sama dengan pria,” tuturnya.
Oleh karena itulah dia berharap, PPLIPI Muda ini dapat menjadi tempat terbaik bagi para perempuan muda untuk dapat mewujudkan dan mengekspresikan segala kemampuan terbaik di dalam dirinya.
”Mari kita semua bersama-sama belajar dan saling memberdayakan, dan mengakui keberadaan serta hak-hak yang kita miliki. Dan itu dimulai di dalam diri kita, sekarang. Saya juga sangat berharap teman-teman semua dapat berkomitmen di dalam organisasi ini, meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya,” katanya.
Dia pun mengimbau agar para perempuan muda dari profesi apapun, suku apapun, dan agama apapun dapat bergabung bersama PPLIPI Muda.
Adapun misi yang dibawa PPLIPI Muda antara lain, mengembangkan sumber daya perempuan di bidang pendidikan dan lingkungan, kesehatan, ekonomi, politik dan hukum, kemasyarakatan, agama, sosial, kreatif, seni, dan budaya.
Kedua, memperluas koneksi da integrasi lintas profesi.
Ketiga, menumbuhkan kesadaran dan sarana motivasi sesama perempuan agar menjadi pribadi yang lebih kompeten sekaligus berkarakter.
Baca: 53 Pebulutangkis Muda Raih Super Tiket Beasiswa Bulutangkis 2018
Keempat, meningkatkan kemandirian para perempuan muda Indonesia.
Kelima, meningkatkan kemanfaatan perempuan muda Indonesia pada bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, hukum, agama, dan sosial budaya.
Keenam, memberikan apresiasi kepada perempuan atas karya, jasa, dan kinerjanya. Ketujuh, melakukan kegiatan edukasi secara meluas untuk mengembangkan profesi dan karakter.
Sementara itu, Sekjen PPLIPI Maya Miranda Ambarsari berharap para perempuan muda yang tergabung dalam PPLIPI Muda ini dapat menularkan semangat dan motivasi kepada para perempuan lainnya sehingga dapat lebih menunjukan kiprah perempuan Indonesia bagi kemajuan bangsa.