Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat Menteri Kabinet Kerja Terima Penghargaan Bintang Bhayangkara Utama

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menganugerahkan penghargaan Bintang Bhayangkara Utama pada tujuh tokoh nasional, Selasa (7/8/2018).

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menganugerahkan penghargaan Bintang Bhayangkara Utama pada tujuh tokoh nasional, Selasa (7/8/2018).

Empat diantaranya berasal dari menteri kabinet kerja.

Mereka adalah Menko PMK Puan Maharani, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Mensesneg Pratikno, serta Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono.

Tito mengatakan penganugerahan kepada Puan didasari sejumlah kerjasamanya bersama Polri.

Baca: Eks Sekjen Kemendari Bersaksi untuk Keponakan Setya Novanto

"Pertama, Menko PMK Puan, karena banyak kerjasama yang kita lakukan dalam rangka menghadapi kelompok ideologi terorisme, kemudian revolusi mental, juga kerjasama berkaitan dengan instansi atau kepentingan dibawah koordinasi beliau," ujar Tito, di PTIK/STIK, Jl Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/8/2018).

Ia pun mencontohkan kerjasama tersebut, misalnya mengenai masalah kesehatan, bakti sosial, termasuk kemarin operasi hari raya.

Pada Sri Mulyani, Tito menjelaskan bahwa yang bersangkutan memberikan ruang fiskal yang lebih besar kepada Polri.

Berita Rekomendasi

Hal itu dilakukan, kata dia, karena Sri Mulyani menyadari pentingnya sektor pengamanan, sehingga Polri bisa melakukan perbaikan.

Baca: Halaman Alex Jones Dihapus Facebook, Apple, YouTube, Spotify

Terkait Mensesneg Pratikno, jenderal bintang empat itu mengatakan dilatarbelakangi oleh proaktifnya Pratikno menjembatani permasalahan-permasalahan kepolisian yang berhubungan dengan Presiden Joko Widodo.

"(Menteri PUPR) Karena pembangunan infrastruktur yang dibuat beliau. Baik tol, bandara, pelabuhan ini betul-betul mempermudah juga kerjaan polisi untuk melakukan pengamanan. Disamping tentu ada efek meningkatkan kesejahteraan rakyat, ekonomi," kata dia.

"Itu juga mempermudah, artinya kalau ekonomi meningkat, pelanggaran hukum akan relatif menurun. Pada saat beliau membangun sejumlah jalan tol termasuk Jakarta-Surabaya, ini memudahkan operasi bagi Polri untuk mengamankan arus mudik arus balik," pungkasnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas