Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Sekjen Kemendagri Cerita Soal Uang e-KTP Lengket Hingga Sulit Dihitung dengan Mesin

"Saya kembalikan uang melalui bank BRI cabang Rasuna Said. Uangnya itu lengket tidak pernah saya sentuh apalagi gunakan."

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Mantan Sekjen Kemendagri Cerita Soal Uang e-KTP Lengket Hingga Sulit Dihitung dengan Mesin
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Mantan Sekjen Kemendagri Diah Anggraeni. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Sekjen Kemendagri, Diah Anggraini kembali mengakui menerima uang proyek e-KTP.

Dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (7/8/2018) untuk terdakwa Irvanto dan Made Oka, Diah menjelaskan penerimaan pertama berasal dari Irman yang saat itu menjabat Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri.

Baca: Presiden PKS: Tidak Ada Alasan Salim Segaf Mundur

"Irman memberikan 300.000 dollar AS melalui utusannya. Saya tidak tahu kalau itu berkaitan dengan proyek e-KTP," ucap Diah.

Kemudian Dian menerima lagi uang 20.000 dollar AS dari Andi Agustinus alias Andi Narogong, pelaksana yang ditunjuk langsung untuk proyek e-KTP.

Masih menurut Diah, Andi Narogong memberikan langsung uang itu di kediaman Diah di Bekasi, Jawa Barat ditemani seorang pria.

Belakangan saat menjalani pemeriksaan di KPK, Diah baru mengetahui orang tersebut adalah Johanes Marliem, saksi kunci e-KTP yang telah meninggal dunia.

Baca: ACTA dan PA 212 Dukung Abdul Somad, Demokrat Tetap Yakin Prabowo Akan Pilih AHY Jadi Cawapres

Berita Rekomendasi

Terkait penerimaan uang, diungkap Diah, dia sudah lama ingin mengembalikan namun dicegah Irman dengan nada keras.

Diah baru mengetahui uang itu berkaitan dengan e-KTP setelah diperiksa 2015 lalu di KPK‎.

Setelah menerima uang pada 2013, Diah baru mengembalikan ke KPK saat diperiksa sebagai saksi pada 2015 lalu.

Baca: Deklarasi Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Kubu Prabowo Akan Digelar Kamis Pagi

"Saya kembalikan uang melalui bank BRI cabang Rasuna Said. Uangnya itu lengket tidak pernah saya sentuh apalagi gunakan. Mesin hitung uang disana tidak bisa menghitung uang karena kondisinya lengket sampai harus pinjam mesin dari BRI yang di Cut Meutia," papar Diah.

‎"Alhamdulilah uang tidak saya gunakan. Sampai saat ini tanda terima pengembalian uang dari BRI Cabang Rasuna Said masih ada," tambah Diah lagi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas