Kapolri Konsultasi Ke Internal dan Jokowi, Cari Sosok Pengisi Jabatan Wakapolri
Menurut Iqbal, jabatan Wakapolri tak harus digodok Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Polri
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian masih berkonsultasi ke sejumlah pihak terkait nama yang akan menjadi Wakapolri yang baru.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal, mengatakan Kapolri Tito masih melajukan konsultasi baik dalam internal Polri maupun dengan pihak Istana.
Baca: Kapolri Konsultasikan ke Jokowi untuk Cari Pengganti Wakapolri
"Jabatan Wakapolri sekarang ini sedang dikonsultasikan kepada presiden oleh Pak Kapolri karena jabatan tersebut adalah hak prerogatif Kapolri walaupun harus ada konsultasi baik secara internal maupun ke Istana. Dan sampai saat ini belum final," ujar Iqbal di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (16/8/2018).
Menurut Iqbal, jabatan Wakapolri tak harus digodok Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Polri. Namun hanya perlu sebatas dikonsultasikan saja.
"Yang menyebut Wanjakti siapa? Tidak perlu juga dapat di-wanjakti-kan. Artinya bisa di-wanjakti-kan bisa tidak. Dikonsultasikan iya," jelas Iqbal.
Baca: Prabowo: Kunjungan ke JK sebagai Silaturahim
Sebelumnya diberitakan, Komjen Pol Syafruddin resmi menjadi menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Dirinya diambil sumpahnya oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Rabu 15 Agustus 2018.
Syafruddin menggantikan menteri sebelumnya, Asman Abnur, yang mundur karena merupakan perwakilan Partai Amanat Nasional (PAN), yang memilih untuk tidak mengusung Joko Widodo pada Pilpres 2018.