Komentari Moment Jokowi dan Prabowo, Pemuda Muhammadiyah: Bukti Olahraga Alat Pemersatu
"Jadi, bagi saya itu adalah simbol pesan mari bergembira dalam kompetisi, berkompetisi dalam kegembiraan demi Indonesia yang maju," pesannya.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah memuji inisiatif pesilat pria Indonesia Yudani Kusumah Hanifan mengajak Presiden Jokowi dan Prabowo berangkulan di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Rabu (29/8/2018).
Baca: Momen-momen Langka Hanifan Yudani Kusumah, Termasuk Satukan Jokowi-Prabowo
"Keren sebagai gimmick politik dam simbolisasi bahwa olahraga adalah salah satu alat yang mempersatukan," ujar Ketua umum Pimpinan pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak kepada Tribunnews.com, Rabu (29/8/2018).
Idealnya, menurut Dahnil, kejadian itu juga bisa menjadi pesan terang bahwa politik meski berkompetisi secara keras dan saling serang serta tangkis juga bisa dilakukan secara sportif dengan tetap menjaga prinsip dasar berbangsa dan bernegara.
"Pesannya terang, politik meski berkompetisi dengan keras dan saling serang dan tangkis juga bisa dilakukan secara sportif dengan tetap menjaga prinsip dasar berbangsa dan bernegara," ucap Dahnil kepada Tribunnews.com.
"Jadi, bagi saya itu adalah simbol pesan mari bergembira dalam kompetisi, berkompetisi dalam kegembiraan demi Indonesia yang maju," pesannya.
Momen unik terjadi saat pesilat pria Indonesia Yudani Kusumah Hanifan mengajak Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto berangkulan usai mengalahkan pesilat Vietnam Nguyen Thai Linh.
Melalui pertarungan ketat dan panas, pesilat yang akrab disapa Hanif itu berhasil mengalahkan pesaingnya itu.
Usai dinyatakan menang Hanif langsung meminta bendera merah putih Indonesia untuk dijadikan jubah.
Lalu Hanif diminta untuk naik ke tribun VIP untuk menyalami tokoh yang hadir seperti Ketua Kontingen Indonesia Syafruddin, Ketua Harian PB IPSI Edhy Prabowo, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden Joko Widodo, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Ketua Umum PB IPSI Prabowo Subianto, serta Puan Maharani.
Saat menghampiri JK, Jokowi, dan Prabowo, Hanif mendapat pelukan hangat.
Kemudian saat hendak menyalami Edhy Prabowo, Hanif malah mendapat arahan Edhy untuk merangkul Jokowi dan Prabowo yang berada di kanan kirinya.
Tangan kiri Hanif merangkul Jokowi dan tangan kanan Hanif merangkul Prabowo sehingga ketiganya saling berangkulan dan mengitari dengan berbalut bendera Merah Putih Indonesia yang dibawa Hanif.
Kejadian itu sontak mendapat tepuk tangan dan teriak kemeriahan dari ribuan penonton yang hadir.
Presiden Jokowi dan Prabowo kemudian duduk sambil tertawa bersama membicarakan momen yang baru saja terjadi.
Kehadiran Prabowo dan Jokowi cukup mengejutkan lantaran keduanya merupakan dua calon presiden yang sudah mendaftarkan diri untuk Pilpres 2019.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.