Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jusuf Kalla Buka Diklat Islam Moderat Bagi Putra-Putri Afganistan di Istana Wapres

JK berharap saat kembali ke Afghanistan, siswa dapat menerapkan ilmu yang didapat selama belajar islam moderat di Afghanistan

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Jusuf Kalla Buka Diklat Islam Moderat Bagi Putra-Putri Afganistan di Istana Wapres
Tribunnews.com/Rina Ayu
Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka diklat Islam moderat bagi putra-putri asal Afghanistan di Istana Wakil Presiden, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (31/8/2018) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka diklat Islam moderat bagi putra-putri asal Afghanistan di Istana Wakil Presiden, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (31/8/2018).

"Kedatangan anakku semua ke Indonesia walaupun tidak terlalu lama hanya 4 bulan, tapi saya harapkan selama 4 bulan itu dapat bergaul sesama generasi muda, dapat belajar kehidupan keislaman di Indonesia yang moderat dan penuh kedamaian," ujar Kalla.

Baca: Pemeriksaan Perdana Tersangka, Idrus Sudah Tahu Bakal Ditahan

Diketahui, para peserta didik yang berjumlah 80 orang akan belajar agama islam di dua pesantren yaitu di Pesantren Daarul Uluum di Lido, Bogor dan Pesantren Tazakka di Batang, Jawa Tengah.

JK berharap saat kembali ke Afghanistan, siswa dapat menerapkan ilmu yang didapat selama belajar islam moderat di Afghanistan.

"Tentu saling memberikan informasi bagaimana kehidupan keagamaan di Afghanistan, saling tukar pendapat dan itu sangat bermanfaat untuk masa datang," harap JK.

Baca: Ulas Gaya Modif Royal Enfield Thunderbird Custom Bobber

Sementara itu, Ketua Umum MUI Non-aktif Ma'ruf Amin mengatakan program beasiswa yang diberikan Indonesia ini merupakan upaya untuk menegakan perdamaian di Afghanistan

Berita Rekomendasi

"Sejak muda, kita (Indonesia) ingin kepada mereka (peserta) kita perlihatkan cara kehidupan kami di Indonesia, cara kami membangun persaudaraan, ukuwah, kami bergaul, apalagi sesama Musim, walaupun dengan non-Muslim kami bisa rukun, bisa damai," ujar Ma'ruf.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas