Independent Observer Sebut Jokow-Ma'ruf Amin Pasangan Gagal Penuhi Janji, Begini Tanggapan Ketua DPR
"Intinya kita minta pada seluruh media untuk objektif tanpa melihat adanya kepentingan atau muatan pemilu," ujar Bamsoet
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koran mingguan berbahasa Inggris, 'Independent Observer' ramai diperbincangkan setelah halaman depan koran itu memuat dua ilustrasi bakal calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan judul 'New Hope Vs Unfulfilled Promises' atau Harapan Baru Vs Janji-janji yang Belum Terpenuhi.
Menanggapi hal ini, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Bambang Soesatyo meminta media Independent Observer untuk objektif dalam memberitakan tanpa kepentingan politik.
"Intinya kita minta pada seluruh media untuk objektif tanpa melihat adanya kepentingan atau muatan pemilu," ujar Bamsoet di Gedung DPR, Jakarta, Minggu (2/9/2018).
Baca: Pemilhan Ketua RT Rasa Pilpres, Mungkin Hany Ada di Kompleks Perumahan Cilebut Permai Bogor
Bamsoet mengatakan, DPR dan Pemerintah memerlukan masukan dan kritikan dari masyarakat sebagai upaya memperbaiki diri. Media mengambil andil dalam mengkritik yang sifatnya konstruktif dan harus objektif.
"Jadi menurut saya kalau ada kritikan, masukan yang sifatnya konstruktif, ya itu harus kita dengarkan, dan kita lakukan perbaikan-perbaikan dari kritik-kritik itu," kata Bamsoet.
Asal tahu saja, Independent Observer merupakan salah satu koran mingguan tertua di Inggris. Koran ini terbit setiap hari Minggu dan pertama kali terit tahun 1791.
Menurut Wikipedia, isu-isu politik menjadi perhatian media ini, sebagaimana dua media lain yang menjadi sister company-nya, The Guardian dan The Guardian Weekly, yang merupakan bagian dari Guardian Media Group Limited.