Kekeringan Landa 4.053 Desa di 11 Provinsi
BNPB menyiapkan anggaran dana siap pakai sebesar Rp 50 miliar rupiah untuk mengatasi kekeringan di daerah
Editor: Eko Sutriyanto
Jadi tidak aneh jika selama musim kemarau terjadi kekeringan, khusus di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Upaya jangka pendek yang dilakukan untuk mengatasi kekeringan saat ini telah dilakukan oleh BPBD dibantu SKPD, dunia usaha dan relawan dengan mengirimkan droping air bersih melalui mobil tangka air.
Jutaan liter telah didistribusikan kepada masyaarakat. BPBD Provinsi Jawa Tengah dan 28 BPBD kabupaten/kota di Jawa Tengah telah mendistribusikan droping air bersih lebih dari 21,4 juta liter air menggunakan mobil tangki air. Begitu juga di Jawa Barat, BPBD mendistribusikan 4,3 juta liter air bersih, dan BPBD di Yogyakarta mendistribusikan lebih dari 6,5 juta liter air bersih.
BNPB menyiapkan anggaran dana siap pakai sebesar Rp 50 miliar rupiah untuk mengatasi kekeringan di daerah.
Bantuan bersifat darurat dengan suplai air, pengadaan tandon air, sewa mobil tangki air, pembangunan bak penampung air, pembangunan sumur bor dan lainnya yang bersifat darurat.
"Diperkirakan kekeringan pada tahun 2018, ini tidak banyak berpengaruh pada ketahanan pangan," kata Sutopo.
Tidak banyak pertanian yang mengalami puso secara luas sehingga berdampak pada produksi pangan secara nasional.
Upaya jangka panjang untuk mengatasi kekeringan terus dilakukan oleh pemerintah melalui berbagai macam pembangunan, seperti pembangunan waduk/bendungan, rehabilitasi hutan dan daerah aliran sungai, pembangunan jaringan air bersih, meningkatkan pembangunan embung, konservasi tanah dan air, peningkatan kualitas lingkungan dan sebagainya. Pembangunan ini juga diikuti gerakan masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dan pelestarian lingkungan hidup.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.