Alasan Kesehatan, 103 Jemaah Dipulangkan Terlebih Dahulu
Rachmawati menuturkan, jemaah yang ditanazulkan ada yang mengidap demensia, lainnya menderita penyakit paru kronis serta stroke.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH -- Sebanyak 103 jemaah haji dipulangkan terlebih dahulu atau ditanazulkan ke Indonesia dengan alasan kesehatan. Tim Media Center Haji (MCH) Bandara melaporkan para jemaah tersebut mengidap berbagai penyakit.
Kordinator Tim Mobile Kesehatan Daker Bandara, Rachmawanti Agustina, 103 jemaah dipulangkan lebih cepat melalui Bandara King Abdulaziz, Jeddah.
Mereka diberangkatkan sepanjang masa pemulangan gelombang pertama sejak Senin 27 Agustus hingga Minggu 9 September kemarin.
“Kebanyakan yang ditanazulkan memang sudah beresiko tinggi dari Tanah Air dan berusia tua,” kata Rachmawanti di Madinah, Sabtu (8/9/2018), malam pekan kemarin, diketerangannya.
Rachmawati menuturkan, jemaah yang ditanazulkan ada yang mengidap demensia, lainnya menderita penyakit paru kronis serta stroke.
Jemaah yang dipulangkan terlebih dahulu, mengambil kursi kosong dari kloter tertentu akibat anggota kelompok tersebut ada yang wafat atau masih dirawat di Saudi.
Sepanjang pemulangan gelombang pertama, kebanyakan jemaah bisa duduk dan hanya mengambil masing-masing kursi kosong kloter pemulangan.
“Hanya dua jemaah yang harus dibaringkan,” kata Rachmawanti.
Para jemaah tersebut kemudian dijemput keluarga di debarkasi untuk menjalani kontrol kesehatan lanjutan di Tanah Air. Sejauh ini, ada dua jemaah masih dirawat di RS King Abdullah, Jeddah.
Sebelumnya diberitakan, hingga pemulangan jemaah gelombang pertama pada Minggu 9 September 2018, secara keseluruhan jemaah haji yang telah diberangkatkan dari airport Jeddah sebanyak 213 kloter, dengan jumlah sebanyak 87.028 orang, dengan rincian jemaah haji 85.962 orang dan petugas kloter 1.066 orang.