Akbar Tandjung: Kader Senior Golkar 'Turun Gunung' di Pemilu 2019
Akbar Tandjung mengatakan perlu kerja keras meningkatkan elektabilitas Partai Golkar di pemilihan legislatif (pileg) 2019.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Akbar Tandjung, mengatakan perlu kerja keras meningkatkan elektabilitas Partai Golkar di pemilihan legislatif (pileg) 2019.
Untuk itu, kata dia, para senior kader berlambang pohon beringin itu harus turun ke lapangan membantu para caleg sebagai upaya menarik dukungan dari para pemilih.
"Kami para senior juga akan turun membantu para caleg untuk perolehan suara," ujar Akbar di acara Workshop dan Bimbingan Teknik (Bimtek) untuk seluruh Calon Anggota DPR-RI Partai Golkar pemilu 2019 dan DPD Partai Golkar Provinsi Se-Indonesia, di Hotel Bidakara, Ruang Birawa, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018).
Baca: Prabowo Ngaku Dekat dengan Keluarga Gus Dur
Rencananya, para senior kader Partai Golkar turun ke lapangan diwujudkan dalam berbagai bentuk.
Salah satunya untuk mengkonsolidasikan partai di setiap wilayah tanah air.
Selain itu, pihaknya akan berupaya bertemu dengan tokoh masyarakat di daerah pemilihan atau di beberapa wilayah tanah air.
"Kemudian juga ikut berkampanye. Dalam kampanye-kampanye yang diikuti oleh publik secara umum, secara besar, kita akan berkampanye," kata dia.
Dia menegaskan, semua pihak harus melakukan tugas sebaik-baiknya untuk bisa menaikkan perolehan suara Golkar.
Sehingga, dapat menaikkan perolehan suara Golkar melebihi dari pemilu tahun sebelumnya.
Apabila pada pemilu 2014 Golkar mampu meraih 91 kursi DPR RI maka pada 2019 menargetkan mencapai 110 kursi.
Jumlah ini, kata dia, lebih banyak daripada jumlah kursi yang diperoleh PDI Perjuangan selaku partai pemenang pemilu lima tahun lalu.
"Target ini sebagai satu angka yang tentu saja menjadi faktor pendorong bagi kader-kader golkar. Kita harus kerja keras untuk bisa menaikkan perolehan suara itu, meyakinkan kepada publik, kepada pemilih, bahwa Golkar akan betul-betul memperhatikan kepentingan publik pada masa-masa yang akan datang," tambahnya.