Bambang Brodjonegoro: TGB Sosok Pemimpin yang Patut Dicontoh Semua Kepala Daerah
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menyatakan bahwa TGB M Zainul Majdi merupakan sosok seorang pemimpin yang patut untuk dicontoh.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menyatakan bahwa TGB M Zainul Majdi merupakan sosok seorang pemimpin yang patut untuk dicontoh oleh semua pemimpin daerah yang saat ini menjabat, karena Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi lebih baik dibawah kepimpinannya selama 10 tahun ini.
TGB berhasil mengurangi angka kemiskinan hingga turun 10 persen dan menjaga pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen.
"Saya pelajari NTB dan selama dibawah kepimpinan TGB berhasil menorehkan pencapaian fonomenal bagi seorang gubernur dalam menangani kemiskinan. Bayangkan dari tingkat kemiskinan 24 persen pada 2008 lalu, turun 10 persen menjadi 14,7 persen pada 2018. Ini bukan prestasi yang mudah di banyak daerah, bahkan pertumbuhan mencapai 7 persen," ujar Bambang dalam talkshow peluncuran buku TGBNomics: Ikhtiar NTB Untuk Indonesia dan Malam Penggalangan Dana Untuk Lombok Sumbawa Bangkit, akhir pekan lalu, di Jakarta.
Bambang yang juga menjadi narasumber dalam buku TGBNomics memberikan beberapa tanggapan terkait kinerja TGB selama menjabat sebagai Gubernur NTB.
Dia menyatakan dengan tegas bahwa TGB merupakan sosok seorang pemimpin yang patut untuk dicontoh oleh semua pemimpin yang saat ini menjabat.
Menteri PPN melihat Provinsi NTB menjadi lebih baik dibawah pimpinan TGB selama 10 tahun ini.
Padahal banyak provinsi di Indonesia yang angka kemiskinannya masih menempati angka 20 persen.
Baca: Jokowi: Masyarakat Semakin Dewasa, Makin Pintar Melihat Siapa yang Harus Dipilih
Hal ini membuktikan bahwa NTB telah bangkit dari kemiskinan.
"Bedanya, kemiskinan 14 persen memang lebih tinggi dari nasional (9,82 persen). Tetapi kalau melihat provinsi lain di atas 20 persen, itu masih banyak. Jadi ini bukan masalah kebijakan pusat. Menurunkan kemiskinan perlu effort, karena kemiskinanan sifat multi-sektor, caranya tidak gampang. Bantuan itu bukan sustainable, jadi suatu kebijakan atau aksi berbagai aspek ekonomi menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran untuk meningkatkan ekonomi seperti yang dilakukan TGB," jelasnya.
Bambang mengomentari buku TGBNomics yang ditulis wartawan ekonomi senior Neneng Herbawati, dapat memberikan pengalaman bagaimana seorang pemimpin daerah menerapkan kebijakannya dengan melihat potensi ekonomi dan kearifan lokal.
"Jadi kalau melihat upaya pemimpin daerah, terus terang banyak yang melihat anggaran pemerintah kurang dan itu selalu dijadikan sebagai alasan. Padahal saya tahu persis bahwa NTB itu dana transfer daerah enggak besar, tetapi gubernurnya inovatif. Jadi bukan banyaknya tetapi dengan kebijakan yang jelas dimana muaranya untuk mengurangi kemiskinan. Jadi yang menjadi ciri khas buku ini adalah kesungguhan kepala daerah menurunkan kemiskinan secara drastis," kata dia.
Moeldoko: TGB Sudah Paripurna
Pada kesempatan launching buku TGBNomics ini, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko yang hadir mewakili Presiden Republik Indonesia, Ir H Joko Widodo menyampaikan selamat dan apresiasi atas kerja TGB sebagai Gubernur NTB selama 10 tahun ini.
"Pak Presiden tidak bisa hadir karena ada tugas, beliau menugaskan saya untuk mewakili. Untuk itu, pertama ingin menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada Tuan Guru Bajang, Bapak Gubernur NTB M Zainul Majdi. Kami berpandangan bahwa Bapak telah menjalankan tugas dan mengakhirinya dengan paripurna," katanya.