Pasca Bentrok Ormas di Cinere, Tim Jaguar Bekuk 3 Preman Terduga Pelaku Pembacokan
Beberapa di antara mereka diduga sebagai pelaku pembacokan terhadap tiga orang korban anggota ormas, lawan mereka.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Tim Penjaga Gangguan dan Anti Kerusuhan (Jaguar) Polresta Depok membekuk sembilan pria oknum anggota ormas dari rumah di wilayah Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok, Sabtu (15/9/2018) sore.
Mereka diduga terlibat dalam bentrokan antar ormas di Jalan Ibnu Armah, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok, Jumat (14/9/2018) malam.
Beberapa di antara mereka diduga sebagai pelaku pembacokan terhadap tiga orang korban anggota ormas, lawan mereka.
Kepala Tim Jaguar Polresta Depok Iptu Winam Agus menuturkan dari mereka yang diamankan juga menyita 10 senjata tajam berbagai jenis.
"Sembilan orang tersebut, berikut 10 senjata tajam berbagai jenis milik mereka, langsung kami serahkan ke Polsek Limo, sore ini pula," kata Winam kepada Warta Kota Sabtu sore.
Winam mengatakan, polisi akan memeriksa lebih lanjut dan proses hukum bagi yang terbukti terlibat dalam bentrokan antar ormas tersebut atau membacok tiga orang yang menjadi korban dalam bentrokan itu.
"Masih ada beberapa orang lagi yang kami buru terkait bentrokan di Cinere. Tim Jaguar memburunya bersama petugas serse dari Unit Reskrim Polsek Limo," kata Winam.
Kepala Kepolisian Sektor Limo Kompol Iskandar mengatakan, peristiwa bentrokan dua ormas berbeda itu dipicu pemasangan bendera oleh salah satu ormas di sana.
"Lalu mereka diserang oleh puluhan anggota dari ormas lainnya. Ada tiga orang anggota ormas yang memasang bendera itu, yang luka sabetan senjata tajam, namun tidak luka berat," kata Iskandar kepada Warta Kota.
Karenanya, kata Iskandar, ketiga korban kini hanya dirawat di rumah dan tak ada yang dirawat inap di rumah sakit.
Baca: Bocah Kelas 6 SD di Karawang Ditemukan Tak Bernyawa Setelah Menghilang Sejak 13 September Lalu
Ketiga korban itu kata dia adalah Sukri yang mengalami luka bacok lengan sebelah kiri, Dedi luka bacok tangan kanan dan memar di punggung sebelah kiri, serta Oji yang mengalami luka bacok tangan kanan.
"Untuk pelakunya masih kami identifikasi, termasuk dari beberapa pria yang sudah kami amankan bersama Tim Jagua, sore tadir," kata Iskandar.
Iskandar mengatakan, bentrokan berawal saat massa salah satu ormas sebanyak sekitar 50 orang, sedang memasang bendera di tiang portal di samping minimarket di Jalan Ibnu Armah.
"Lalu datang sekitar 15 orang anggota ormas lain yang langsung menyerang mereka yang sedang memasang bendera. Belasan orang yang menyerang secara tiba-tiba ini membawa senjata tajam seperti klewang, golok, golok sisir, dan celurit," kata Iskandar.
Menurutnya pihaknya menerima laporan adanya bentrokan ormas di sana langsung mendatangi lokasi kejadian.
"Kami mendata korban dan melerai kedua kelompok ormas agar tidak bentrok lanjutan," katanya.
Polisi, kata Iskandar, telah memediasi pertemuan pimpinan kedua belah pihak dalam musyawarah di Mapolresta Depok pada abtu dinihari.
"Ini untuk meredam masing masing anggota ormas agar bisa menjaga diri dan tidak terpancing keributan susulan lagi," katanya.
Tim Penjaga Gangguan dan Anti Kerusuhan (Jaguar) Polresta Depok membekuk sembilan pria oknum anggota ormas dari rumah di wilayah Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok, Sabtu (15/9/2018) sore. (Warta Kota/Budi Sam Law Malau)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.