Raih IPK Tinggi Di Universitas Al Azhar, 201 Mahasiswa Indonesia Dapat Penghargaan
201 mahasiswa asal Indonesia yang menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar diberi penghargaan dari KBRI Cairo.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, CAIRO - 201 mahasiswa asal Indonesia yang menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar diberi penghargaan dari KBRI Kairo.
Penghargaan diberikan karena mereka meraih nilai indeks prestasi akademik (IPK) tinggi.
Penghargaan diberikan langsung Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi di Auditorium Markaz Lughah Syech Zayed, Nasr City, Kairo, Minggu (16/9/2018).
Baca: Ratna Sarumpaet Tuding Pemerintah Blokir Dana Papua
"Para mahasiswa berprestasi ini mendapatkan dana insentif dan piagam," kata Dubes Helmi dalam keterangannya, Selasa (18/9/2017).
Ia menuturkan 16 orang peraih nilai mumtaz (terbaik/cumlaude) diberikan dana 700 pound Mesir.
Sementara 185 mahasiswa peraih nilai jayyid jiddan (sangat memuaskan) diberi dana insentif 500 pound Mesir.
Baca: Rocky Gerung Sebut MA Abaikan Moral Publik Dalam Memutus Gugatan Terhadap Peraturan KPU
"Upayakan agar prestasi ini menular kepada para mahasiswa Indonesia lainnya sehingga mereka mau belajar lebih giat, serta memfokuskan sebagian besar waktu untuk menuntut ilmu," harap dia.
Hingga akhir Agustus 2018, Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI mencatat setidaknya ada 5.955 mahasiswa Indonesia yang menimba ilmu di Mesir.
Diprediksi, untuk tahun 2018 ini, jumlah mahasiswa Indonesia yang lolos seleksi dan akan memulai studi di Universitas Al-Azhar sebanyak 2.010 orang, dan hanya sebagian kecil dari mereka berstatus sebagai penerima beasiswa.
Baca: Bank BRI Gandeng Siloam Hospitals Perkuat Layanan Perbankan dan Layanan Kesehatan
Atdikbud KBRI Kairo Usman Syihab mengatakan, Mesir menjadi salah satu negara tujuan studi program 5.000 doktor dari Kementerian Agama.
Selain itu, guna membantu mahasiswa magister dan doktoral di Mesir, KBRI Kairo memberi bantuan dana persiapan sidang tesis sebesar 2.500 pound Mesir (program magister) dan 3.000 pound Mesir (program doktoral).
"Pastinya, penghargaan terhadap mahasiswa Al-Azhar berprestasi ini adalah bukti nyata perhatian pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla terhadap dunia pendidikan dan sekaligus harapannya dapat memacu peningkatan prestasi mahasiswa di Mesir," jelas Dubes Helmy.