Jokowi Saat Bagi-bagi Sertifikat ke Warga Bogor: Saya Lahir 1961, Masak Masih Balita Sudah PKI
"Jangan sampai dikompor-komporin, dipanas-panasin, antar teman tidak saling sapa, antar tetangga tidak saling sapa."
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Presiden Joko Widodo meminta warga masyarakat menjaga persatuan dan persaudaraan antar sesama, meski terdapat perbedaan dalam Pemilihan Presiden pada 2019.
Menurut Jokowi, memasuki tahun politik seperti saat ini banyak kabar bohong dan fitnah yang disebar melalui media sosial ataupun secara langsung ke masyarakat.
"Jangan sampai dikompor-komporin, dipanas-panasin, antar teman tidak saling sapa, antar tetangga tidak saling sapa, jangan sampai. Saya titip, kita ini bersaudara," papar Jokowi saat penyerahan sertifikat kepada warga Bogor di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (25/9/2018).
Jokowi mencontohkan, fitnah yang menyerang dirinya melalui media sosial dengan menyebut Presiden Jokowi merupakan bagian dari Partai Komunis Indonesia (PKI).
Baca: Awas, Banyak Smartphone Curian Ditawarkan di Media Sosial
"Banyak itu di media sosial, ada yang percaya. Padahal PKI dibubarkan tahun 1965, saya lahir 1961, Masak saya masih balita, sudah PKI. Hal-hal seperti ini harus dicek," kata Jokowi.
Baca: Defisit Transaksi Berjalan di Kuartal III 2018 Masih Akan Tetap Tinggi
Jokowi yang saat ini sebagai capres petahanan dan didampingi cawapres Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019, mengingatkan kepada masyarakat bahwa menyebarkan berita bohong dan finah bukan merupakan budaya Indonesia.
"Itu bukan nilai-nilai agama kita, etika bangsa kita, etika kita adalah kelembutan, itulah kenapa kita dikenal sebagai bangsa yang ramah," ujar Jokowi.