Perjuangan Korban Selamat dari Gempa dan Tsunami Palu, Sempat Terbanting dan Anak Kelaparan
Korban selamat gempa Palu, Ihsan Fadilah mengungkapkan pengalamannya. Ia bersama keluarga sempat terbanting di dalam rumah hingga anak kelaparan.
Editor: ade mayasanto
TRIBUNNEWS.COM - Korban selamat gempa Palu, Ihsan Fadilah, mengungkapkan pengalamannya saat terjadinya peristiwa gempa dan tsunami.
Diketahui, gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, terjadi pada Jumat empat hari lalu.
Kala peristiwa terjadi, Ihsan menyatakan ia baru saja kembali dari pekerjaannya.
"Saya kebetulan baru pulang kantor pukul 5.55 Wita, saya masuk ke rumah dan ambil anak saya yang kecil," tuturnya.
"Baru mau samperin itu, itu sudah langsung terbanting kita didalam rumah dan enggak bisa apa-apa lagi," sambungnya.
Baca: Pilot Abdul Rozak Selamat dari Gempa Palu: Punya Firasat Musibah Akan Besar hingga Lari ke Bandara
Baca: Kasus Ratna Sarumpaet Jadi Sorotan, Mahfud MD Desak Fadli Zon untuk Bertanggungjawab
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kasus Ratna Sarumpaet Jadi Sorotan, Mahfud MD Desak Fadli Zon untuk Bertanggungjawab,
Ihsan mengatakan, ketika kejadian di dalam rumah terdapat lima orang yaitu dua buah hatinya, istri, ibunda serta dirinya.
"Sempat berhenti sejenak (red: gempa), lari keluar merangkak," tuturnya.
Sesampainya di halaman rumah, Ihsan baru menyadari jika api di kompor belum dimatikan.
Hingga kemudian, ia kembali ke dalam untuk mematikan api tersebut.
"Saya ingat kompor menyala besar, saya langsung matikan dan tarik gasnya keluar karena api masih menyala," ungkapnya.
Baca Selanjutnya: Cerita Korban Selamat Gempa Palu: Terbanting di Dalam Rumah, Merangkak Keluar dan Anak Kelaparan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.