BNPB: Sebanyak 8.110 Orang Eksodus dari Palu
BNPB mencatat sebanyak 8.110 warga melakukan eksodus keluar Kota Palu, Sulawesi Tengah, akibat gempa dan tsunami
Penulis: Reza Deni
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 8.110 warga melakukan eksodus keluar Kota Palu, Sulawesi Tengah, akibat gempa dan tsunami.
Sutopo menyebut warga yang kebanyakan keluar sementara dari Palu itu untuk menumpang di kediaman kerabat mereka di sejumlah kota.
"Masih trauma mereka dan tertekan akibat bencana ini," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jakarta Timur, Minggu (7/10/2018).
Alasan lain ribuan warga keluar Palu, ditambahkan Sutopo, karena kebutuhan yang paling dasar di kota itu masih belum mencukupi.
"Makanya pemerintah memfasilitasi lewat jalur udara ataupun laut kepada mereka ," kata dia.
Baca: Budiman Sudjatmiko Tantang Debat Fadli Zon, Fahri Hamzah, Rocky Gerung hingga Dahnil Anzar
Dari data BNPB, masyarakat yang menggunakan pesawat terbang meninggalkan Kota Palu sebanyak 6.157 orang.
"Penyebarannya 4.631 orang ke Makassar, 1.173 ke Balikpapan, 182 ke Jakarta, dan 171 ke Manado," kata Sutopo.
Sementara itu, Sutopo menambahkan, masyarakat yang menggunakan kapal laut sebanyak 1.913 orang.
"Yang menuju Makasar sebanyak 1.858 orang dan yang ke Balikpapan 55 orang. Evakuasi ini juga berjalan tertib," katanya.
Namun, untuk jalur darat, Sutopo mengatakan BNPB tak memiliki data terbaru.
"Sulit untuk mendapatkan data evakuasi warga yang melalui jalur darat," pungkas Sutopo.
Seperti diketahui, data BNPB per Minggu (7/10/2018) pukul 13.00 WIB, korban terdampak akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah mencapai 1763 orang meninggal dunia, 265 orang hilang, 152 orang diduga masih tertimbun reruntuhan, dan 2.632 orang terluka.