Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alami Trauma, Kegiatan Belajar-Mengajar di Sulteng Masih Terkendala

Willem Rampangile, mengatakan trauma dialami oleh para guru dan siswa yang terdampak bencana alam.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
zoom-in Alami Trauma, Kegiatan Belajar-Mengajar di Sulteng Masih Terkendala
TRIBUN TIMUR/TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Kawasan dermaga Kontainer sebuah perusahan tampak tidak beraktivitas pasca Gempa dan Tsunami di desa Loly, Kab Donggala, Sulteng, Jumat (5/10). Selain perumahan warga Tsunami juga menghancurkan beberapa dermaga penting. TRINUN TIMUR/SANOVRA JR 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah tak hanya menimbulkan korban jiwa. Namun, bencana alam yang merenggut nyawa lebih dari 1.000 orang itu membuat korban mengalami trauma.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangile, mengatakan trauma dialami oleh para guru dan siswa yang terdampak bencana alam.

"Ada kendala. Guru-guru sebagian terdampak dan trauma, termasuk murid-muridnya dan orang tuanya yang belum mengizinkan anaknya," kata Willem, di kantor BNPB, Senin (8/10/2018).

Padahal, kata dia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy sudah mengingatkan supaya kegiatan belajar dan mengajar tetap berjalan seperti semula.

"Untuk pendidikan, mendikbud segera meminta agar murid-murid mulai masuk sekolah," tambahnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas