Pemuda Muhammadiyah: Pemeriksaan Amien Rais Salah Alamat
PP Pemuda Muhammadiyah mengingatkan agar semua pihak tidak menggunakan hukum sebagai alat permainan.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PP Pemuda Muhammadiyah menilai salah alamat pelaporan dan pemeriksaan yang dilakukan terhadap Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Amien Rais.
Karena menurut Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Ahmad Fanani , polemik yang terjadi akibat kebohongan yang dilakukan oleh Ratna Sarumpaet, seharusnya berhenti pada penetapan tersangka yang bersangkutan. Karena secara jelas yang bersangkutan melakukannya sendiri, dan sudah diakui.
"Upaya pelaporan dan pemeriksaan yang dilakukan terhadap Amien Rais dengan demikian salah alamat, dan lebih sarat nuansa politis daripada penegakan keadilan," ujar Ahmad Fanani kepada Tribunnews.com, Selasa (9/10/2018).
Untuk itu PP Pemuda Muhammadiyah mengingatkan agar semua pihak tidak menggunakan hukum sebagai alat permainan.
"Terang dimata publik apa yang dilakukan oleh Prof Amien Rais semata-mata bentuk respon atas pengaduan seseorang yang mengaku teraniaya dan ditujukan untuk menegakkan keadilan semata," katanya.
Lebih jauh kata dia, sudah menjadi watak kader Muhammadiyah yang responsif dan peduli terhadap siapa saja yang mengadu dan memohon pertolongan.
Watak itu pula yang melandasi kader Muhammadiyah mengupayakan berbagai advokasi terhadap para pencari keadilan, termasuk Siyono dan Novel Baswedan.
"Hukum ditegakkan untuk mencari keadilan, bukan sebagai alat permainan," katanya.
Dia menegaskan, Amien Rais merupakan simbol watak kader Muhammadiyah.
"Kader Muhammadiyah bisa tersinggung jika langkah upaya beliau sebagai seseorang yang kritis dan peduli pada ketidakadilan dikriminalisasi," ujarnya.
Sebelumnya, Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Amien Rais menegaskan akan menghadiri panggilan penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus kebohongan Ratna Sarumpaet pada Rabu, (10/10/2018).
Dalam kesempatan tersebut selain menjawab seputar kasus Ratna, Amien berjanji akan membeberkan sejumlah fakta yang akan menarik perhatian publik.
"Saya akan datang di Polda setelah itu saya akan membuat sebuah fakta yang insyallah akan menarik perhatian," kata Amien di Jalan Daksa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, (10/10/2018).
Fakta yang akan diungkapnya tersebut menurut Amien berhubungan dengan kasus korupsi lama yang mengendap di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya kasus tersebut hingga kini penanganannya belum rampung.
"Yang ini hubungannya tentang penegakan hukum di sana, korupsi yang sudah mengendap lama di KPK akan saya buka pelan-pelan," kata Amien.
Hanya saja Ketua Dewan Kehormatan PAN tersebut tidak menjelaskan mengenai kasus yangakan dibongkarnya tersebut. Termasuk, apakah kasus itu berkaitan dengan pejabat di Kepolisian atau tidak. Amien langsung menuju mobil sedan hitamnya dan tidak menjawab cecaran pertanyaan wartawan.
"Sudah ya nanti aja," jelas Amien.
Untuk diketahui Amien ikut terseret dalam kasus kebohongan Ratna Sarumpaet. Amien merupakan salah satu dari 17 orang yang ikut dilaporkan sejumlah elemen masyarakat karena diniliai mengaplifikasi kebohongan Ratna. Hanya saja dari 17 orang yang dilaporkan tersebut, hanya Amien Rais yang dipanggil penyidik polisi.(*)