Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bahas Kebohongan Ratna Sarumpaet, Timses Prabowo-Sandi Bandingkan Dengan Kasus Plagiat Afi Nihaya

Dalam acara tersebut, Raja Juli mempertanyakan mengapa kubu Prabowo tidak melakukan proses verifikasi terlebih dahulu.

Editor: Yudhi Maulana
zoom-in Bahas Kebohongan Ratna Sarumpaet, Timses Prabowo-Sandi Bandingkan Dengan Kasus Plagiat Afi Nihaya
Repro Kompas TV/Facebook
Afi Hinaya Faradisa dan tim sukses Prabowo-Sandi, Jansen Sitindaon 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak timses Jokowi-Ma'ruf Amin menganggap sulit dipercayai bila kasus kebohongan Ratna Sarumpaet dijalankan oleh pelaku tunggal.

Mereka mengira kalau ada tokoh intelektual dibalik kasus Ratna Sarumpaet ini.

Yang menjadi pertanyaan tim sukses Jokow-Ma'ruf Amin, mengapa mereka begitu cepat untuk melakukan konferensi pers soal pengakuan Ratna Sarumpaet yang telah dianiaya.




Seperti yang diucapkan Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni yang merupakan tim sukses Jokowi-Ma'ruf Amin dalam acara Satu Meja yang tayang di Kompas TV, Rabu (11/10/2018).

Dalam acara tersebut, Raja Juli mempertanyakan mengapa kubu Prabowo tidak melakukan proses verifikasi terlebih dahulu.

"Bagaimana dengan mudah dibohongi oleh seorang emak-emak tanpa melakukan klarifikasi. Mestinya konsultasi ke polisi lalu konferensi pers," ujarnya.

Ia menganggap kalau seharusnya kubu Prabowo melakukan verifikasi seperti meminta Ratna untuk dilakukan visum terlebih dahulu.

BERITA TERKAIT

Menanggapi hal itu, tim sukses Prabowo-Sandi, Jansen Sitindaon mengatakan kalau proses verifikasi akan dilakukan bila sumber informasinya bukan dari orang yang pertama.

Sementara, pihak Prabowo-Sandi mendapati cerita tersebut langsung dari Ratna Sarumpaet.

"Sumber cerita langsung dari Ratna, makanya di persoalan ini penulisnya Ratna, sutradaranya Ratna dan pemainnya Ratna. Dalam konteks hukum pidana biarlah polisi yagg mendalami. Tapi pelaku tunggal ini adalah Ratna Sarumpaet tak ada tokoh intelektual di balik kasus ini," ucapnya.

HALAMAN SELENGKAPNYA ========>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas