PM Singapura Sampaikan Belasungkawa untuk Musibah di Sulawesi Tengah
Dalam kesempatan yang sama, PM Lee menegaskan bahwa Singapura bersama dengan Indonesia di tengah masa sulit ini
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong mengucapkan rasa belasungkawa dan simpatinya secara langsung kepada Presiden Joko Widodo atas musibah gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.
Dalam keterangan pers Biro Pers Istana Kepresidenan, Kamis (11/10/2018), Presiden mengatakan, Singapura adalah salah satu negara pertama yang menawarkan bantuan ketika Lombok, Palu, dan Donggala mengalami bencana gempa bumi dan tsunami.
Baca: Bocah Berusia 4 Tahun Itu Kembali Ceria Meski Nyawanya Nyaris Terenggut Tertimpa Reruntuhan
"Atas nama rakyat dan pemerintah Indonesia, saya mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas ucapan dukacita, simpati, dan solidaritas yang diberikan oleh Singapura," ujarnya dalam pernyataan pers bersama di Hotel The Laguna Resort & Spa Nusa Dua, Badung, Provinsi Bali.
Dalam kesempatan yang sama, PM Lee menegaskan bahwa Singapura bersama dengan Indonesia di tengah masa sulit ini.
"Singapura berdiri bersama Indonesia selama masa sulit ini," tuturnya.
Singapura sendiri mengerahkan dua pesawat militernya untuk membantu mengantarkan suplai kemanusiaan dan berbagai perlengkapan lain yang dibutuhkan.
Dua pesawat militer Singapura itu juga membantu Indonesia dalam upaya pemulihan pascabencana, termasuk dalam upaya evakuasi korban dari area-area terdampak.
"Banyak organisasi dan LSM Singapura aktif melakukan penggalangan dana untuk mendukung upaya bantuan. Kami yakin bahwa daerah dan populasi yang terdampak akan segera pulih di bawah kepemimpinan Presiden," ucap PM Lee.
Baca: Terjadi Gempa Dini Hari Tadi, Ini 5 Faktor Non-Alam Penyebab Gempa di Indonesia
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menggelar pertemuan Indonesia-Singapura Leader's Retreat pada 11 Oktober 2018 di Bali.
Keduanya membahas dan menindaklanjuti kerja sama yang telah dan akan dilakukan kedua negara.