Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politikus Golkar: Harga Premium Tidak Jadi Naik Membuat Masyarakat Tenang

"Justru dengan tidak jadinya kenaikan harga BBM masyarakat menjadi semakin tenang dan jelas," ujar Ace, Kamis (11/10/2018).

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Politikus Golkar: Harga Premium Tidak Jadi Naik Membuat Masyarakat Tenang
Tribunnews.com/Fitri Wulandari
politisi Golkar Ace Hasan Syadzily. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kordinator Bidang Komunikasi, Media, dan Penggalangan Opini Golkar Ace Hasan Syadzily menilai keputusan pemerintah membatalkan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium sudah tepat.

Batal naiknya harga Premium membuat masyarakat tenang.

Baca: Empat Pengedar Ganja di Tambun Selatan Diringkus Polisi

"Justru dengan tidak jadinya kenaikan harga BBM masyarakat menjadi semakin tenang dan jelas," ujar Ace, Kamis (11/10/2018).

Pembatalan naiknya harga premium membuat harga-harga stabil.

Ia menampik bila pembatalan kenaikan harga premium membuat masyarakat gamang dan terteror.

"Dengan membuat pernyataan seperti itu (terteror) justru ingin membuat masyarakat jadi resah. Mari kita sama-sama berusaha agar situasi ekonomi ini tetap kondusif," katanya.

Baca: Sering Beda Pendapat, Dita Soedarjo Merasa Beruntung Denny Sumargo Penyabar

Seperti diberitakan Direktur Pencapresn PKS Suhud Alynudin menilai bahwa penundaan menaikan harga BBM seperti meneror masyarakat dengan biaya hidup yang semakin berat.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menilai bahwa dengan menunda kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium, pemerintah secara tidak langsung mengakui bahwa daya beli masyarakat Indonesia sedang menurun.

Baca: Eni Maulani Saragih Minta Dirut PLN agar Perhatikan Idrus Marham

Padahal selama ini pemerintah selalu menampik bahwa daya beli masyarakat Indonesia turun.

"Tapi bahwa itu diakui karena daya beli masyarakat yang menurun ini masalah baru, karena selama ini tidak pernah diakui daya beli masyarakat turun. Selama ini tidak pernah diakui bahwa masyarakat dalam problema ekonomi," kata Hidayat di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (11/10/2018).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas