Disebut Gagal Urus Korban Gempa Palu, Pasha Ungu Menangis dan Siap Mundur, Istri Tulis Curhatan Ini
Pasha Ungu menangis saat rapat dengar pendapat DPRD Kota Palu dan menyebut bahwa dirinya siap mundur dari jabatan wakil wali kota Palu.
Editor: widi henaldi
TRIBUNNEWS.COM -- Pasha Ungu menangis saat rapat dengar pendapat DPRD Kota Palu dan menyebut bahwa dirinya siap mundur dari jabatan wakil wali kota Palu.
Hal itu Pasha Ungu sampaikan terkait dengan penyelesaian persoalan yang menimpa Kota Palu pasca gempa di Palu dan tsunami hingga hari ini.
Dilansir dari Kompas.com, Pasha Ungu mengaku siap mundur dari jabatan wakil wali kota Palu jika memang dianggap tidak bisa menjalankan roda pemerintahan.
"Saya secara pribadi sebagai wakil wali kota kalau memang dianggap tidak maksimal menjalankan pemerintahan, saya tidak ada masalah, saya siap diturunkan atau mengundurkan diri," ujar Pasha Ungu sembari meneteskan air mata di kantor DPRD Palu, Sulawesi tengah, Rabu (17/10/2018) seperti dikutip dari Antara.
Tak hanya itu, saat ditanya pewarta soal penanganan pemerintah kota Palu dalam mengatasi bencana, Pasha Ungu terlihat kembali sedih.
Pasha Ungu berkisah bahwa ia menyadari betul seperti apa kesedihan para korban dan ia pun merasakan semuanya itu.
"Saya menyadari betul kesedihan (mereka), saya membayangkan mereka itu tidak makan. Kami pun merasakan itu," ujar Pasha.
Lebih lanjut, Pasha Ungu pun mengaku siap jika masyarakat meminta pertanggungjawaban darinya selaku pemerintah setempat.
Sambil menangis dengan suara seraknya, Pasha Ungu pun mengaku terima dengan semua tudingan tersebut.
"Ya tapi kalau pun kami tidak dianggap yang paling bertanggungjawab, yang paling salah. Ya saya kira kami juga terima. Kami melekat tanggung jawab kami di sini sebagai pelayan masyarakat tapi apalah daya, kami juga punya keterbatasan kami punya ketidakmampuan untuk melayani seluruh masyarakat kota Palu yang jumlahnya lebih dr 400 ribu jiwa," lanjutnya sambil terisak.