Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Disebut Gagal Urus Korban Gempa Palu, Pasha Ungu Menangis dan Siap Mundur, Istri Tulis Curhatan Ini

Pasha Ungu menangis saat rapat dengar pendapat DPRD Kota Palu dan menyebut bahwa dirinya siap mundur dari jabatan wakil wali kota Palu.

Editor: widi henaldi
zoom-in Disebut Gagal Urus Korban Gempa Palu, Pasha Ungu Menangis dan Siap Mundur, Istri Tulis Curhatan Ini
Instagram @adeliapasha/Youtube
Adelia Pasha dan Pasha Ungu menangis 

TRIBUNNEWS.COM -- Pasha Ungu menangis saat rapat dengar pendapat DPRD Kota Palu dan menyebut bahwa dirinya siap mundur dari jabatan wakil wali kota Palu.

Hal itu Pasha Ungu sampaikan terkait dengan penyelesaian persoalan yang menimpa Kota Palu pasca gempa di Palu dan tsunami hingga hari ini.

Dilansir dari Kompas.com, Pasha Ungu mengaku siap mundur dari jabatan wakil wali kota Palu jika memang dianggap tidak bisa menjalankan roda pemerintahan.

"Saya secara pribadi sebagai wakil wali kota kalau memang dianggap tidak maksimal menjalankan pemerintahan, saya tidak ada masalah, saya siap diturunkan atau mengundurkan diri," ujar Pasha Ungu sembari meneteskan air mata di kantor DPRD Palu, Sulawesi tengah, Rabu (17/10/2018) seperti dikutip dari Antara.

Tak hanya itu, saat ditanya pewarta soal penanganan pemerintah kota Palu dalam mengatasi bencana, Pasha Ungu terlihat kembali sedih.

Pasha Ungu berkisah bahwa ia menyadari betul seperti apa kesedihan para korban dan ia pun merasakan semuanya itu.

"Saya menyadari betul kesedihan (mereka), saya membayangkan mereka itu tidak makan. Kami pun merasakan itu," ujar Pasha.

BERITA REKOMENDASI

Lebih lanjut, Pasha Ungu pun mengaku siap jika masyarakat meminta pertanggungjawaban darinya selaku pemerintah setempat.

Sambil menangis dengan suara seraknya, Pasha Ungu pun mengaku terima dengan semua tudingan tersebut.

"Ya tapi kalau pun kami tidak dianggap yang paling bertanggungjawab, yang paling salah. Ya saya kira kami juga terima. Kami melekat tanggung jawab kami di sini sebagai pelayan masyarakat tapi apalah daya, kami juga punya keterbatasan kami punya ketidakmampuan untuk melayani seluruh masyarakat kota Palu yang jumlahnya lebih dr 400 ribu jiwa," lanjutnya sambil terisak.

Halaman berikutnya =====>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas