Penyludupan Ganja 250 Kg Menggunakan Mobil Pikap Digagalkan
Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis ganja yang akan dibawa ke Bandung menggunakan sebuah mobil bak terb
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis ganja yang akan dibawa ke Bandung menggunakan sebuah mobil bak terbuka pada Selasa (16/10/2018) malam sekira pukul 23.30 WIB di daerah Lampung.
Untuk mengelabui petugas, sindakat asal Aceh ini memodifikasi kendaraan yang digunakan untuk membawa paket ganja seberat 250 kilogram tersebut.
Baca: Link Live Streaming Piala Asia U-19 2018: Timnas Indonesia Vs Taiwan di RCTI Pukul 19.00 WIB
Bagian yang mereka modifikasi ialah bak mobil sehingga dapat menyembunyikan ratusan paket ganja yang dibungkus dengan bungkus berwarna coklat di bawahnya.
Setelah dilakukan pencegatan di depan Polsek KP3 Bakauheni, petugas langsung memeriksa kendaraan tersebut dan menemukan bungkusan warna coklat yang disembunyikan di bawah bak kendaraan berkelir hitam jenis Mitubishi L300 itu.
Dari hasil ungkap kasus ini, petugas mengamankan dua orang tersangka yang bertindak sebagai kurir, yaitu Syarif dan Ari.
Berdasarkan keterangan kedua orang tersebut, ratusan paket ganja itu rencananya akan dibawa ke Bandung, Jawa Barat.
Baca: PKB: Dana Saksi dari APBN Demi Kualitas Demokrasi
"Sasaran mereka, narkoba ini akan di-stock di Jawa Barat dan nantinya diedarkan di kota-kota di sekitar Jakarta dan Bandung," kata Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari, Rabu (17/10/2018).
Menurut keterangan Syarif, seorang kurir narkoba, ia dan rekannya itu diupah Rp15 juta untuk satu kali pengiriman dari Aceh menuju Bandung.
Syarif menceritakan, ia dan temannya Ari direkrut oleh seseorang bernama Dian yang baru saja ia kenali di sekitar Tol Cikampek.
"Waktu itu ada teman yang minta bantuan, saya disuruh membawa pikap dari Aceh ke Bandung, tapi dia enggak bilang kalau yang dibawa narkoba, dia hanya bilang upahnya Rp15 juta," ujar Syarif.
Setelah menerima tawaran dari pria tersebut, Syarif dan Ari diberikan tiket pesawat untuk menuju Medan dan juga tiket bus menuju Aceh.
Baca: PKB: Dana Saksi dari APBN Demi Kualitas Demokrasi
Sesampainya di Aceh, mereka langsung disambut oleh seseorang berinisial MAN yang langsung memberikan mereka kunci mobil pikap tanpa memberitahukan barang yang akan mereka bawa.
Melihat ada yang aneh dari balik bak mobil yang ia kendarai, Syarif mengaku penasaran dan sempat membongkar bak mobil yang ia bawa itu.
"Karena penasaran saya sempat coba bongkar saat di Pelalawan, sempat takut karena ternyata yang dibawa narkoba, tapi saya diawasi jadi terpaksa jalan terus," ujarnya.
Simak video di atas. (*)