Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kaca Anti Peluru Buatan Perusahaan Dody Pernah Dipakai Raja Salman saat Berkunjung ke Jakarta

Perusahaan Dody harus memenuhi pesanan untuk memasangkan kaca anti peluru di hotel yang ditempati Raja Salman saat di Jakarta.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kaca Anti Peluru Buatan Perusahaan Dody Pernah Dipakai Raja Salman saat Berkunjung ke Jakarta
Tribunnews.com/Gita Irawan
Direktur PT Sentra Proteksindo Kusuma, Dody Kusuma. TRIBUNNEWS.COM/GITA IRAWAN 

Saat itu ia harus memenuhi pesanan untuk memasangkan kaca anti peluru di hotel yang ditempati Raja Salman saat di Jakarta.

Untuk proyek tersebut ia mengatakan Raja Salman harus mengeluarkan uang Rp 10 miliar.

Baca: Guru SMAN 4 Kupang Tiba-tiba Dianiaya Orang Tua Murid saat Mengajar di Ruang Kelas

"Itu untuk kacanya saja," kata Dody sambil tersenyum.

Selain Raja Salman, ia juga melayani klien dari pemerintahan.

Proyek terbaru yang ia garap adalah di ruang VVIP atau Royal Box Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta untuk kebutuhan Asian Games 2018.

Produk yang ia pasang di Royal Box tersebut tahan terhadap terjangan peluru tajam kaliber 7,62 mm yang biasa digunakan sniper.

Dody merasa bangga produk buatannya bisa dipasang di sana.

Berita Rekomendasi

"Rasanya sangat bangga bisa mempersembahkan karya kami di sana. Selain itu, saya pikir juga bagus untuk investasi, karena tahan lama," kata Dody.

Dody mengatakan, biasanya setiap calon kliennya akan diundang untuk melakukan uji coba anti peluru.

Untuk menguji produknya ia bekerja sama dengan pasukan elit Tentara Nasional Indonesia (TNI). Uji coba tersebut akan dilakukan di tempat aman dan dihadiri oleh kliennya.

"Waktu untuk SUGBK, orang-orang dari GBK hadir dan Paspampres juga hadir untuk melihatnya," kata Dody.

Setelah kliennya setuju, ia akan membuat surat pernyataan kalau kaca yang akan dipasang di tempat yang telah ditentukan adalah sama dengan kaca yang diuji.

"Saya nggak berani main-main kalau menyangkut keamanan dan nyawa manusia," jelasnya.

Selain itu, kliennya juga banyak berasal dari sektor swasta, kantor perbankan, dan kantor kedutaan-kedutaan besar dari negara lain di Indonesia.

Baca: Mayat Membusuk di Ruko Pasar Pannampu Diduga Remaja Perempuan Berusia 19 Tahun

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas