Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selain Tingkatkan PAD, Kepala Daerah Harus Utamakan Keamanan Publik

Kalau otoritas bilang di lokasi itu hanya bisa dibangun bangunan empat lantai ya diikuti. Kalau kepala daerah hanya mengejar investor

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Selain Tingkatkan PAD, Kepala Daerah Harus Utamakan Keamanan Publik
Theresia Felisiani/Tribunnews.com
diskusi gempa di Sulteng 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Menyikapi bencana di Palu, Sigi dan Donggala yang terjadi beberapa waktu lalu, M Ichsan Loulembah, anggota DPD RI 2004-2009 mewakili Sulawesi Tengah (Sulteng) berharap hal ini menjadi pembelajaran kedepan agar seluruh pihak siap menghadapi bencana.

"Ini waktunya bagi pemerintah untuk merencanakan serius bagaimana penanganan bencana dikelola. Kepala Daerah berhenti berlomba-lomba meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan investor. Tapi perhatikan juga kesalamatan publik," tegas M Ichsan Loulembah saat diskusi bertema : Menata Ulang Sulteng, Sabtu (20/10/2018) di Menteng, Jakarta Pusat.

‎M Ichsan Loulembah melanjutkan pihaknya tidak ingin menyalahkan para investor, melainkan ‎pemerintah harus sadar dengan tugasnya yakni mengamankan kepentingan dan keselamatan publik.

"Kalau otoritas bilang di lokasi itu hanya bisa dibangun bangunan empat lantai ya diikuti. Kalau kepala daerah hanya mengejar investor dan membangun bangunan yang melawan alam ya hasilnya begini.‎ Kita hidup di atas lempengan bara. Point saya kalau boleh, pilih anggota legislatif yang bisa memastikan kalau ada bencana dia mau bikin apa," ungkapnya.

Baca: Maruf Amin Nilai Jokowi Pantas Masuk Daftar Tokoh Muslim Berpengaruh

Baca: Adian Napitupulu Geram Hingga Tunjuk-tunjuk Jubir Prabowo-Sandi Saat Soal Usia Disinggung di Debat

Terkait pembangunan kedepan di wilayah Palu, Sigi dan Donggala, Ichsan Loulembah berperan agar pembangunan disana tidak melawan alam karena pembangunan yang melawan alam tidak baik.

"Ini penting, pembangunan jangan melawan alam, itu tidak baik. Kalau sungai berkelok jangan dibikin lurus. Para arsitek jangan rombak kontur tanah. Kalau bangunan mengikuti alam, pasti alam tidak berbalik pada kita," imbuhnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas