Istana Pertanyakan Data Prabowo Sebut 99 Persen Masyarakat Hidup Pas-pasan
Menurut Prabowo, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang terakhir angka kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan cukup drastis.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Istana mempertanyakan data yang dipakai capres Prabowo Subianto yang menyebut 99 persen masyarakat hidup dalam keadaan pas-pasan.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, persoalan ekonomi itu ada ukurannya, seperti tingkat kepuasan publik atau masyarakat dan jika dilihat dari survei terakhir kepuasan masyarakat tinggi terhadap ekonomi yang dibangun pemerintah.
"Artinya apa? Artinya kritik yang disampaikan Pak Prabowo, angka yang 99 persen itu darimana, kita enggak tahu, tapi yang jelas berapa persen orang kaya dan miskin itu ada angkanya," kata Pramono di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (22/10/2018).
Menurut Prabowo, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang terakhir angka kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan cukup drastis.
Baca: Kubu Jokowi: Politik Kebohongan Bisa Memecah NKRI
"Sekarang sudah singgel digit (angka kemiskinan) 9,82 persen, artinya apa? Pemerintah sudah bekerja on the right track," papar Pramono.
Saat kunjungan ke Bali, Prabowo menyebut masih banyak ketimpangan ekonomi yang terjadi sejak 73 tahun Indonesia merdeka.
Mantan Danjen Kopasus tersebut menyebut kekayaan Indonesia hanya dinikmati segelintir orang.
"Hasil ini adalah data, fakta yang diakui oleh Bank Dunia, oleh lembaga-lembaga internasional yang nikmati kekayaan Indonesia kurang dari 1 persen, yang 99 persen mengalami hidup yang sangat pas-pasan, bahkan sangat sulit," kata Prabowo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.