Lions Club Memperingati White Cane Day, Donasikan 1.216 Tongkat Putih Pertuni
Lions Club Jakarta Barat Distrik 307-A1 memperingati White Cane Day (Hari Tongkat Putih Sedunia) dengan memberikan tongkat putih
Penulis: FX Ismanto
Laporan Wartawan Trinnews.com. Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lions Club Jakarta Barat Distrik 307-A1 memperingati White Cane Day (Hari Tongkat Putih Sedunia) dengan memberikan tongkat putih bagi penyandang tuna netra, beberapa hari lalu berlokasi di Wisma Siti Mariam Jakarta.
Pembagian tongkat putih juga dilakukan di Pertuni wilayah Utara, Gedung PPMLI, Jakarta Utara, yang berbarengan dengan pembagian tongkat putih untuk Pertuni wilayah Barat.
Kegiatan juga berlangsung di Pertuni Pusat, Sumur Batu, Jakarta Pusat dengan total donasi 1.216 tongkat putih, 765 talking watch, 430 reglet, 395 kacamata hitam, tiga set Alquran braille, laptop dengan aplikasi Jaws, dan lima hp android untuk para ketua Pertuni DKI.
"Ini adalah kegiatan setiap tahun. Sebagai bentuk kepedulian kami kepada penyandang tuna netra & quot, " jelas Koordinator Wilayah Barat Hengky G Jita.
Untuk Barat, pihaknya menyiapkan 160 buah tongkat putih yang dipaketkan dengan reglet dan kacamata hitam. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pihaknya juga bekerja sama dengan Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni).
"Di kegiatan kali ini kami memberikan paket untuk anggota Pertuni cabang Jakarta Barat. Ada juga catur, papan tulis, dan satu set Alquran braille, & quot. " imbuh Hengky.
Dia juga menambahkan, kegiatan tersebut terselenggara berkat donasi dari sejumlah klub. Yaitu, LCJC Puri Cengkareng, LCJ Puri Indah, LCJ Green Garden, LCJ Daneswara, LCJ Citra Surya, LCJ Melati, LCJ Lotus, LCJC SMA 2'86, LCJ PS3I, dan dua sahabat Lions.
"Vice District Governor (VDG) 1 MD 307 A1 Anwar Budiman menambahkan, bahwa mata menjadi fokus pelayanan Lions Clubs. "Masuk dalam program lima pilar Lions Clubs. Yaitu vision dan fight the hunger,", " terang Anwar Budiman.
Ketua Pertuni Jakarta Barat Sutoro mengaku bersyukur dengan adanya kerja sama ini. Menurutnya, kerja sama diantara Pertuni dan LCI sudah terjalin cukup lama.
Bantuan yang diberikan, diakuinya sangat bermanfaat. "Kami sangat terbantu. Setiap tahun tidak pernah absen memberikan kami bantuan. Tongkat putih bagi tuna netra adalah pengganti mata,"," ujar Ketua Pertuni Jakarta Barat Sutoro.
Dia menjelaskan, sebagian besar anggota Pertuni berprofesi sebagai tukang pijat (massage). Namun sayang, belakangan panggilan tukang pijat berkurang.
Jadi banyak yang beralih menjadi tukang kerupuk. Padahal, pekerjaan itu sangat berisiko bagi kami.
Dia berharap, LCI bisa menjalin kerja sama lagi nantinya berupa penyediaan lahan. "Kami bisa mensuplay terapis pijatnya. Yang kami butuhkan hanya kesempatan untuk bekerja dan modal usaha," tambahnya.
Sutoro juga meminta kepada Camat Kebon Jeruk agar memberi akses untuk mereka berkumpul. Menurutnya, mereka kesulitan mendapatkan lahan besar untuk berkumpul dalam jumlah banyak.
Menanggapi permintaan Ketua Pertuni Jakbar, Camat Kebon Jeruk Abdullah memastikan memberikan akses RPTRA di wilayahnya. ", Silakan. Tinggal pilih. Ada empat RPTRA di wilayah Kebon Jeruk. Kalau mau dipakai, silakan tinggal secara resmi mengajukan permohonan peminjaman lokasi, ", " terang Camat Kebon Jeruk Abdullah.
Dia menyarankan, RPTRA Jeruk Manis sebagai lokasi berkumpulnya Pertuni Jakbar.
Sedangkan perwakilan Ketua Pertuni DKI Jakarta Ajad Sudrajat hanya meminta, agar teman-teman tuna netra bisa mendapat kemudahan akses. Baik itu akses lapangan pekerjaan, akses fasilitas transportasi umum, dan akses jalan.
Dia juga menyebut, Asian Para Games yang baru lalu menjadi momentum kebangkitan penyandang disabilitas. " Bahwa kita bisa dan mampu. Asalkan mendapat kesempatan dan dukungan,", " pungkas Ketua Pertuni DKI Jakarta Ajad Sudrajat.