Kata Tsamara Amany tentang Debat Politik: Jangan Turun ke Hati, Berat Kalau Hati Bicara
Tsamara mengisahkan pengalamannya magang di Balai Kota DKI Jakarta. Kata dia, pengalaman magang itu mampu membuka 'mata' dia tentang dunia politik.
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany melihat banyak generasi milenial saat ini yang masih alergi soal politik.
"Jadi kadang 'udahlah gue jauh-jauh dari politik', padahal politik itu juga bermanfaat," ujar Tsamara di Djakarta Theater, Minggu (28/10/2018).
Tsamara mengisahkan pengalamannya magang di Balai Kota DKI Jakarta. Kata dia, pengalaman magang itu mampu membuka 'mata' dia tentang dunia politik.
Saat itu Tsamara ditugaskan berkunjung ke suatu kelurahan, dimana waktu itu pemerintahan dipimpin oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Di sana, ia bertemu dengan seorang ibu rumah tangga yang sedang mengurus administrasi di kelurahan.
Lantas, Tsamara menanyakan bagaimana kepengurusan administrasinya.
Baca: BPN Prabowo-Sandi: Hasil Survei Tak Dapat Jadi Indikator Hasil Pemilu 2019
"Ibu itu tiba-tiba menangis dan memeluk saya, 'oh mbak dari tim gubernur ya? Terima kasih saya merasa terbantu sekali soalnya sekarang (urus) izinnya cuma sekali aja, dulu kita harus bolak-balik ke kelurahan'" cerita Tsamara.
Dari sana Tsama mengaku jadi lebih terbuka dan ingin merubah kondisi perpolitikan di Indonesia.
Tsamara juga berharap agar generasi milenial menjadi orang yang bijak dan cerdas dalam menentukan pilihannya.
"Teman semua, jangan baper. Nggak baper itu penting banget. Yang paling penting bagi kita itu bukan perdebatan. Kalau kita berdebat, jangan turun ke hati, berat kalau hati bicara," ujar Tsamara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.