Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sumpah Pemuda, PKB Semangati Anak Muda Perangi Hoax

"Sebab perkembangan teknologi informasi telah menimbulkan banyak pergeseran tatanan pergaulan sosial bangsa Indonesia," ujar Iman

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Sumpah Pemuda, PKB Semangati Anak Muda Perangi Hoax
Ist/Tribunnews.com
Ahmad Iman 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Ahmad Iman, ingatkan bagaimana pentingnya mengakrabkan kembali semangat Sumpah Pemuda kepada kaum milenial dewasa ini.

Dia menjelaskan makna Sumpah Pemuda yang diorasikan oleh pemuda indonesia pada tanggal 27 hingga 28 Oktober tahun 1928 itu harus tertanam didalam jiwa generasi muda jaman sekarang.

Sebab Sumpah Pemuda 90 tahun lalu kembali menemukan urgensinya untuk ditanamkan ke dalam benak generasi milenial saat ini.

"Sebab perkembangan teknologi informasi telah menimbulkan banyak pergeseran tatanan pergaulan sosial bangsa Indonesia," ujar Iman, Minggu (8/10/2018).

Tantangan dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa diuji seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang kian masive, tak terkecuali dari sisi negatif.

Baca: Pelesir Musim Gugur Danau Ashinoko di Taman Nasional Hutan Hakone, Perfektur Kanagawa

Misalnya saja serangan berita hoaks dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia secara serius karen dampaknya akan menimbulkan perpecahan ditengah masyarakat.

BERITA TERKAIT

"Jika tidak waspada, perkembangan teknologi ini akan mengancam persatuan. Gerakan Sumpah Pemuda bisa luluh lantah akibat maraknya hoaks, ujaran kebencian, dan hal-hal lain yang menimbulkan perpecahan," jelas Iman.

Calon Anggota Legislatif dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta II itu menyebut, hoaks dan aksi saling hujat merupakan lawan utama dari geraka Sumpah Pemuda.

Bahkan, kata dia, penyebar luasan kebencian bisa diartikan sebagai upaya melawan Sumpah Pemuda yang jadi tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia.

"Ujaran kebencian dan berita hoaks bisa saja disebut sebagai pengkhianatan terhadap Sumpah Pemuda," ujarnya.

Tak ada satu negara pun yang bisa membendung percepatan perkembangan teknologi.

Sekat dan batasan-batasan antar bangsa, dan budaya, termasuk berbahasa, sudah semakin lentur dengan globalisasi di segala bidang kehidupan.

Meski begitu, lanjut Iman, perkembangan teknologi informasi akan membawa manfaat jika para pemuda bisa lebih bijak menggunakannya. Generasi melenial pun semestinya bisa meningkatkan produktivitas dengan adanya kemudahan dalam membangun jaringan sosial.

"Dengan keterampilan dan karya yang inovatif, saya sangat yakin pemuda Indonesia akan mampu bersang dengan negara-negara lain jika bisak dalam memanfaatkan teknologi media," jelasnya.

Iman mengingatkan kepada pemuda Indonesia dengan rentang umur 35 tahun ke bawah bisa saja menjadi nahkoda negeri ini dalam kurun waktu 20 hingga 30 tahun. Maka dari itu persiapam untuk menuju momen itu harus dipersiapkan sedari sekarang.

"Harus kita siapkan dari sekarang. Maka itulah, semangat sumpah pemuda 90 tahun silam harus tertanam di sanubari anak muda jaman now," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas