Salam Satu Jempol Jokowi-Kiai Maruf Amin Kobarkan Semangat Persahabatan,Bangun Prestasi
Salam 1 Jempol Jokowi-Kiai Maruf Amin, Kobarkan Semangat Persahabatan Bangun Prestasi
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-Sekjen PDI Perjuangan sekaligus Sekretaris Tim Kampanye Hasto Kristiyanto menyambut salam satu Jempol yang diperkenalkan secara langsung oleh Presiden Jokowi dihadapan seluruh peserta Rakernas.
“Jempol melambangkan hal-hal baik. Suatu apresiasi tulus atas kebaikan, yang disampaikan secara spontan dengan hati terbuka. Sebab Jempol hanya dipakai untuk kebaikan, apresiasi atas prestasi dan cermin kerendahan hati. Nilai-nilai inilah yang kami kedepankan dalam kampanye," ungkapnya, Senin (29/10/2018).
Salam jempol yang disampaikan dengan mengenggam tangan, kemudian menempelkan gengaman salam jempol tersebut, lanjut Hasto, sentuhan itu adalah sebuah persahabatan.
Baca: Jokowi Minta Tim Pemenangannya Tak Membalas Kampanye Hitam
Kepemimpinan Jokowi-Kiai Maruf membangun persahabatan dengan semua kalangan, bahkan yang mengkritik dengan tajam sekalipun.
"Jempol juga menjadi simbolisasi Rule of Thumb. Hal-hal baik yang menjadi aturan tidak tertulis yang berlaku umum, menjadi panduan sebagaimana kerja positif untuk rakyat yang dilakukan Pak Jokowi," kata Hasto.
Baca: Erick Thohir Mundur dari Jabatan Presiden Inter Milan, Ingin Fokus Menangkan Jokowi-Maruf
Secara sederhana Rule of Thumb diartikan sebagai “a broadly accurate guide or principle, based on experience or practice rather than theory.
Simbol yang cocok dengan kepemimpinan Jokowi-Kiai Maruf Amin yang dibesarkan oleh pengalaman kehidupan.
"Tumbuh berkembang dari kalangan rakyat biasa dan menghargai prestasi, serta kedepankan rekam jejak dan tidak ada jarak dengan rakyatnya,"ujar Hasto penuh semangat.
"Sedangkan kaos Coklat Pak Jokowi juga penuh makna. Coklat itu cocok dan melekat, sedangkan baju putih yang menjadi seragam tim kampanye juga ada artinya. Putih itu punya hati bersih”, ujar Hasto sambil bercanda.
Dengan salam satu ibu jari tersebut, katanya lagi, seluruh gerak paslon dan tim kampanye harus membawa hal-hal baik, tanpa politik kebohongan dan penuh dengan tebaran kebaikan bagi rakyat.