Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cari Posisi Bangkai Pesawat Lion Air JT 610, Multi Beam Echosounder Basarnas Sisir Dasar Laut

Multi Beam Echosounder bertugas menyapu dasar laut untuk mendeteksi bangkai pesawat Lion Air JT 610.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Cari Posisi Bangkai Pesawat Lion Air JT 610, Multi Beam Echosounder Basarnas Sisir Dasar Laut
Tribunnews/JEPRIMA
Petugas saat menurunkan 2 kantong jenazah pesawat Lion Air JT 610 di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (30/10/2018) Hingga Selasa (30/10) evakuasi terhadap 26 kantong jenazah yang berhasil ditemukan oleh tim gabungan Basarnas di perairan Karawang. (Tribunnews/Jeprima) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi memastikan pencarian korban dan bangkai pesawat Lion Air JT 610 akan terus dilakukan.

"Sampai sekarang kita terus melakukan pencarian mulai pagi tadi itu kita melakukan pencarian Multi Beam Echosounder," kata Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi di Posko SAR Dermaga JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (30/10/2018).

Multi Beam Echosounder yang dibawa Basarnas ini, kata Syaugi, bertugas menyapu dasar laut untuk mendeteksi bangkai pesawat Lion Air JT 610. 

Meski hingga kini sejumlah korban dan bangkai Pesawat Lion Air JT 610 belum ditemukan, Basarnas akan trus mengoptimalkan pencarian meski jarak radiusnya diperkirakan sangat luas.

"Alat itu bisa mendeteksi kalau ke kanan 150 meter kalau ke kiri 150 meter jadi sekali jalan itu bisa 300 meter kita deteksi sampai ujung 5 km kembali muter ini masih seperti itu," terang Muhammad Syaugi.

Baca: Data Lengkap Insiden Kecelakaan Lion Air dari Tahun ke Tahun

Syaugi menerangkan, pencarian juga dioptimalkan dengan teknik penyelamaan helikopter.

Petugas gabungan Polri dan Basarnas membawa potongan tubuh yang ditemukan dari hasil pencarian di posko Basarnas, Terminal JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (30/10/2018). Tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran pascajatuhnya pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkalpinang di perairan utara Karawang-Bekasi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas gabungan Polri dan Basarnas membawa potongan tubuh yang ditemukan dari hasil pencarian di posko Basarnas, Terminal JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (30/10/2018). Tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran pascajatuhnya pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkalpinang di perairan utara Karawang-Bekasi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Berita Rekomendasi

"kita juga tetap melakukan pencarian dengan penyelaman helikopter kapal ada 35 ada disana," jelasnya.

Dikabarkan, Pesawat dengan tipe B737-8 Max terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang.

Baca: Alviani Hidayatul Solikha, Pramugari Lion Air JT 610 yang Jatuh Sempat Tuliskan Caption Ini

Pesawat dilaporkan telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.

Baca: Baru Mutasi, Hakim Ikhsan Korban Pesawat Jatuh Adalah Anak Mantan Ketua PN Jaksel

Sindu mengatakan, pesawat Lion Ait itu berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB.


Pesawat juga sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas