Komisaris Utama Lion Air Rusdi Kirana Sambangi Crisis Center di Hotel Ibis Cawang
Rusdi Kirana yang berjalan lebih depan dibandingkan Edward Sirait menyalami para keluarga dan kerabat korban mulai dari belakang ruangan
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisaris Utama Lion Air Group, Rusdi Kirana dan CEO Lion Air Edward Sirait mendatangi crisis center keluarga korban jatuhnya pesawat JT-160 di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (30/10/2018) sore.
Rusdi Kirana dan Edward Sirait datang mengenakan kemeja putih lengan panjang dengan celana hitam panjang yang saat tiba di lokasi langsung memasuki ruangan tunggu para keluarga korban.
Rusdi Kirana yang berjalan lebih depan dibandingkan Edward Sirait menyalami para keluarga dan kerabat korban mulai dari belakang ruangan hingga kedepan ruangan.
Nampak Rusdi Kirana tidak dapat menahan tangis saat mendengar cerita dari para keluarga korban saat mulai masuk ke bagian tengah ruangan, ia pun langsung meminta tisu kepada pegawainya untuk menyeka air matanya.
Rusdi Kirana yang tadinya bicara berdiri saat bicara dengan keluarga korban pun langsung duduk ditengah keluarga yang sesekali memberikan semangat kepada keluarga korban dengan mengusap bahu para keluarga korban.
Setelah 20 menit bertemu dengan para keluarga korban, Rusdi Kirana pun menyampaikan rasa duka kepada para keluarga korban dan mengaku turut merasakan kesedihan yang dialami para keluarga.
Baca: Data Lengkap Insiden Kecelakaan Lion Air dari Tahun ke Tahun
"Saya datang kemari, abis dari Tanjung Priok tempat evakuasi. Saya turut berduka cita atas keluarga korban. Otomatis saya rasakan kesedihan korban," kata Rusdi Kirana dengan suara bergetar, Selasa (30/10/2018).
Rusdi pun berjanji akan kepada para keluarga korban untuk memberikan pelayanan terbaik selama proses investigasi dan penanganan berlangsung.
"Tapi saya juga sudah berusaha, untuk keluarga yang selamat yang berada di sini, saya berusaha menangani dengan baik," tutur Rusdi Kirana.
Baca: Alviani Hidayatul Solikha, Pramugari Lion Air JT 610 yang Jatuh Sempat Tuliskan Caption Ini
Pesawat Lion Air dengan Nomor Penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang hilang kontak pada pukul 06.33 WIB.
Sebelumnya pesawat telah diberangkatkan dari Bandar Udara Soekarno Hatta pada pukul 06.10 WIB dan jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB.
Pesawat type B737-8 Max dengan nomor registrasi PK-LQP itu dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.
Dikabarkan pesawat sempat meminta return to base atau kembali ke bandara asal sebelum akhirnya hilang kontak dari radar.
Pesawat tersebut membawa 181 penumpang yang diantaranya terdapat 21 pegawai Kementerian Keuangan, 10 pegawai BPK, 3 pegawai Kementerian ESDM, pegawai PT Timah.