Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TKI Dieksekusi Mati di Arab Saudi, Menteri Yohana Ingin Perempuan Bekerja di Dalam Negeri

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise mengharapkan perempuan Indonesia bekerja di dalam negeri.

Penulis: Ria anatasia
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in TKI Dieksekusi Mati di Arab Saudi, Menteri Yohana Ingin Perempuan Bekerja di Dalam Negeri
Nurmulia Rekso Purnomo/Tribunnews.com
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise mengharapkan perempuan Indonesia bekerja di dalam negeri.

Ia menambahkan, keselamatan tenaga kerja wanita (TKW) menjadi perhatian serius pemerintah.

"Kami harapkan mereka tidak kerja di luar negeri, cukup kerja di sini saja," ucap dia di kantornya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (31/10/2018).

Menteri yang akrab disapa Mama Yo ini mengatakan, pemerintah terus berupaya untuk memberikan keadilan akses ekonomi untuk perempuan di tanah air.

Ia berjanji untuk mendorong upah layak bagi perempuan, sehingga tak berada jauh di bawah upah laki-laki.

"Kami sudah buka usaha pelatihan dan pemberdayaan perempuan biar tinggal di sini saja," tuturnya.

Baca: Tuti Tursilawati Dieksekusi Arab Saudi, DPR Desak Pemerintah Indonesia Layangkan Protes Keras

Kementerian PPA membuka posko-posko pelatihan serta mengadakan edukasi secara masif ke masyarakat kota hingga pedesaan agar tak terbujuk ajakan menjadi TKW dari sembarang orang.

BERITA REKOMENDASI

"Itu yang harus dilakukan edukasi besar-besaran ke desa dan daerah yang rentan ekonominya dengan cara seperti iti biar mereka enggak tergiur ke luar negeri. Mending di dalam negeri saja," pungkasnya.

Sejak 2015, ada empat TKI yang dieksekusi mati di Arab Saudi. Terakhir, TKW asal Indonesia Tuti Tursilawati dieksekusi oleh pemerintah Arab Saudi pada Senin (29/10/2018).

Wanita asal Majalengka, Jawa Barat itu dieksekusi tanpa persetujun pemerintah Indonesia usai dituduh membunuh majikannya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas