Kondisi dalam Laut Jadi Kendala Saat Mencari Pesawat Lion Air JT 610, Penyelam: Lumpur Capai 1 Meter
Sanny Limbungan penyelam tim evakuasi ungkap kondisi di dalam laut yang dihadapinya saat mencari badan pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang.
Penulis: Grid Network
TRIBUNNEWS.COM - Sanny Limbungan, seorang penyelam yang tergabung dalam tim penyelam Polisi Air Polri, mengungkapkan kondisi di dalam laut yang dihadapinya saat melakukan pencarian badan pesawat Lion Air JT 610.
Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10/2018) pagi.
Di sela penyelaman, di atas Kapal Polisi (KP) Kolibri, di perairan Karawang, Jawa Barat, Rabu (31/10/2018), Sanny mengungkapkan kedalaman lumpur di lokasi pencarian pesawat Lion Air JT 610 mencapai 1 meter.
"Lumpur sedalam satu meter," ujar Sanny, yang juga tergabung dalam Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (Possi), sambil menunjukkan ke arah perutnya untuk memberi gambaran tinggi lumpur.
Ia menyebutkan, jarak pandang pada penyelaman hari ini tidak terlalu baik, meski cuaca mendukung.
Arus bawah laut tidak terlalu kencang tetapi jarak pandang sekitar dua meter. Selain itu, kata Sanny, ketika ada pergerakan, lumpur tersebut akan ikut naik dan memperburuk penglihatan.
"Begitu goyang, lumpurnya naik, sudah tidak kelihatan," kata Sanny.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.