Kementerian Perhubungan Berduka atas Wafatnya Penyelam dalam Evakuasi Lion Air
"Kami dari jajaran Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan Udara menyampaikan rasa prihatin kami dan belasungkawa," katanya
Penulis: Reza Deni
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wafatnya penyelam dari Indonesia Diver Rescue Team, Syachrul Anto saat ikut melakukan proses evakuasi Lion Air PK-LQP di perairan Tanjung Pakis, Karawang juga turut membawa kabar duka bagi jajaran Kementerian Perhubungan.
Plt Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Pramintohadi Sukarno menyampaikan belasungkawanya atas wafatnya Syachrul Anto.
Baca: Isak Tangis Warnai Pemakaman Syachrul Anto, Relawan Penyelam Evakuasi Pesawat Lion Air JT-610
"Kami dari jajaran Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan Udara menyampaikan rasa prihatin kami dan belasungkawa atas gugurnya Pak Syachrul Anto," ujar Pramintohadi di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Sabtu (3/11/2018).
Pramintohadi berharap, apa yang dilakukan almarhum Syachrul yang mana itu membantu masyarakat dalam peristiwa ini, mendapat imbalan yang setimpal berupa pahala.
"Dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan," lanjutnya.
Baca: KRI Banda Aceh Bawa Kompresor dan Balon Udara untuk Angkat Mesin Lion Air PK-LQP
Seperti diketahui, Syachrul Anto (48), seorang penyelam dari Indonesia Diving Rescue Team yang turut dalam operasi SAR Lion Air PK-LQP, diketahui meninggal dunia pada Jumat (2/11/2018).
Dari catatan dokter RSUD Koja dengan nomor registrasi 1811021291 yang dihimpun TribunJakarta.com, Syachrul dilarikan ke RSUD Koja pukul 22.10 WIB dalam keadaan tidak sadar, tidak ada denyut nadi, tidak ada napas.