Keluarga Korban Banyak Keluhkan Pelayanan Lion Air yang Tidak Pro-Aktif
Bersuara lantang, seorang perwakilan keluarga penumpang Lion Air asal Bangka Belitung mengaku minimnya komunikasi pihak Lion Air kepada pihak keluarga
Penulis: Brian Priambudi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP penerbangan JT 610 banyak yang mengeluhkan penanganan Lion Air kepada keluarga korban.
Bersuara lantang, seorang perwakilan keluarga penumpang Lion Air asal Bangka Belitung mengaku minimnya komunikasi pihak Lion Air kepada pihak keluarga korban.
"Untuk Lion Air, Rusdi Kirana saya anggap gagal. Mungkin bapak saat krisis perlu segera bentuk crisis communication, tidak hanya crisis center," ujar seorang perwakilan keluarga korban di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11/2018).
Menurut pengakuannya, pihak Lion Air tidak memiliki empati untuk merangkul keluarga korban yang tengah merasa kehilangan anggota keluarga.
Hal yang sama juga disampaikan keluarga atas penumpang bernama Ambo Malis HM.
Menurutnya, hingga saat ini pihak Lion Air kurang pro aktif menyampaikan informasi terkini terkait jenazah penumpang pesawat PK-LQP.
"Pihak Lion Air harus pro aktif. Karena kami cari-cari informasi sendiri. Setiap informasi utamakan ke keluarga terlebih dahulu," ujar pihak keluarga Ambo Malis dengan sedikit nada tegas.
Baca: Tim Jokowi-KH Maruf Amin: Tak Ada Yang Politisasi Pernyataan Prabowo Terkait Tampang Boyolali
Sebagai tambahan informasi, pencarian penumpang pesawat Lion Air PK-LQP ditambah tiga hari sampai dengan hari Rabu (7/11/2018) mendatang.
Hingga siang ini Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, sudah menerima 137 kantong jenazah penumpang kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 hingga Minggu (4/11/2018) malam.
Rencananya, tim DVI Polri akan melakukan sidang rekonsiliasi atau pencocokan data antemortem dan postmortem dari 32 kantong jenazah yang tiba Minggu malam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.