Bergabungnya Yusril Dinilai Kubu Jokowi Menepis Stigma Tidak Dekat dengan Umat
Verry berujar, Yusril dikenal sebagai sosok akademisi yang terpandang dan sebagai praktisi hukum yang sudah memilki pengalaman panjang.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Yusril Ihza Mahendra resmi bergabung sebagai pengacara pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Kiai Ma'ruf Amin.
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Mar'uf, Verry Surya Hendrawan menilai figur Yusril sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang yang mengusung tema pembela umat dan pembela rakyat tidak bisa dilepaskan. Sehingga dapat menepis stigma bahwa calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo tidak dekat dengan umat Islam.
"Sehingga ini tentu saja memberikan kekuatan baru, menafikkan, menghilangkan stigma bahwa paslon 01 terutama capres adalah anti atau tidak dekat dengan kaum umat Islam," kata Verry saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (6/11/2018).
Verry berujar, Yusril dikenal sebagai sosok akademisi yang terpandang dan sebagai praktisi hukum yang sudah memilki pengalaman panjang. Sementara itu, nantinya Yusril akan berkoordinasi dengan tim Direktorat Hukum dan Advokasi Koalisi Jokowi-Ma'ruf.
"Sementara untuk pembagian tugas nanti akan berkoordinasi secara teknis dengan tim atau dengan divisi direktorat hukum dan advokasi dalam hal ini dipimpin oleh mas Ade Irfan Pulungan," katanya.
Baca: Bawaslu Apresiasi Sikap Kooperatif Sri Mulyani dan Luhut Panjaitan
TKN Jokowi-Ma'ruf, kata Verry, menyambut baik kehadiran Yusril. Katanya, bergabungnya Yusril akan memberikan semangat baru dan memberikan dukungan secara moril.
"Bahwa kami akan terus melakukan kampanye dan berpolitik santun dan berkeadaban," tuturnya.