Alvine Lie Sebut Masyarakat Indonesia Beranggapan Maskapai LCC Tidak Aman
Alvin menjelaskan tidak adanya perbedaan antara penerbangan maskapai LCC maupun full service dalam hal keselamatan.
Penulis: Brian Priambudi
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat penerbangan, Alvin Lie menyebutkan masyarakat Indonesia masih beranggapan penerbangan maskapai LCC (Low-Cost Carrier) tidak aman.
Menurutnya stigma seperti ini merupakan pekerjaan rumah bagi perusahaan maskapai LCC untuk meyakinkan publik mengenai keselamatan penerbangan.
"Rasanya yang kesannya LCC tidak aman itu hanya di Indonesia. Sebab LCC di luar negeri tidak mengalami masalah serupa," ujar Alvin saat ditemui media di Hotel Millenium Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2018).
Alvin menjelaskan, masyarakat di luar Indonesia sudah memahami mengenai keselamatan penerbangan.
"Pengguna jasa LCC diluar negeri paham, sehingga safety ngga dibahas lagi. Kalau murah mereka harus merelakan kenyamanan, delay, pelayanan tidak sebaik full service," ungkapnya.
Menurutnya, perbedaan maskapai full service dengan LCC sama seperti perbedaan kelas tiket penerbangan.
"Pelayanannya beda kan? Pesawatnya kan sama, awak kabinnya juga sama," jelasnya.
Sebelumnya, Alvin menjelaskan tidak adanya perbedaan antara penerbangan maskapai LCC maupun full service dalam hal keselamatan.
Baca: Citilink Indonesia Terbang dari Majalengka ke Medan Mulai 9 November
Berdasarkan penjelasannya untuk mendapatkan izin penerbangan, baik maskapai LCC maupun full service memiliki persyaratan yang sama.
"Termasuk kelaikan pesawatnya, kelaikan tim teknisnya, persyaratan perawatan semua sama," terang Alvin.
Menurutnya saat ini banyak masyarakat yang tidak memahami komponen biaya tiket pesawat.
Padahal faktor yang membuat mahalnya tiket pesawat full service dikarenakan adanya pelayanan yang jauh berbeda dibandingkan tiket pesawat LCC.